MALANG- Beasiswa bidik misi bagi perguruan tinggi swasta (PTS) setidaknya akan menjadi angin segar untuk menarik lebih banyak mahasiswa baru. Sebab faktanya meski sama-sama terakreditasi A namun masyarakat masih cenderung memilih perguruan tinggi negeri dibandingkan swasta.
“Dewasa ini memang masyarakat semakin cerdas memilih perguruan tinggi, namun dengan beasiswa bidik misi ini kami berharap PTS bisa semakin eksis,” ungkap Pembantu Rektor 3 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Joko Widodo kepada Malang Post.
UMM sendiri memiliki banyak jurusan terakreditasi A. Misalnya saja di fakultas Pertanian yang mayoritas jurusannya sudah terakreditasi A. Popularitas pertanian tentu akan lebih naik dengan adanya pemberian kuota bidik misi ini. Walaupun menurut Joko pada beberapa tahun terakhir fakultas pertanian semakin banyak diminati.
”Lulusan pertanian sekarang tidak ada yang menganggur, perusahaan berebut mencari mereka,” kata dia.
Saat ini UMM sedang menunggu petunjuk teknis pemberian beasiswa bidik misi tersebut. Ia berharap bisa disinergikan dengan program beasiswa yang sudah ada di UMM. Seperti beasiswa yatim piatu yang juga memberikan beasiswa sampai lulus kepada 40 mahasiswa baru. Ada juga program hibah kompetisi yang diberikan kepada SMA yang memiliki siswa tidak mampu dengan kuota 10 mahasiswa.
”Jangan lihat gedung kampus UMM ini sudah megah, sebab sebenarnya banyak mahasiswa kami yang tidak mampu dan membutuhkan beasiswa,” bebernya. Joko mencontohkan saat pendaftaran beasiswa ribuan mahasiswa pasti sudah antre mendaftar. Sedikitnya ada 10 persen mahasiswa UMM tergolong tidak mampu.
”Kami tunggu kuota dari Dikti berapa yang akan diberikan kepada UMM,” pungkasnya.
Seperti diberitakan Malang Post sebelumnya, tahun 2013 mendatang pemerintah akan memberikan program beasiswa Bidikmisi kepada mahasiswa PTS. Beasiswa akan diberikan kepada 2.000 mahasiswa di PTS. Akan tetapi, beasiswa itu hanya diberikan kepada mahasiswa miskin berprestasi dari PTS dengan program studi (Prodi) terakreditasi A.
Mahasiswa PTS juga akan mendapatkan jatah yang sama dengan penerima Bidik Misi mahasiswa PTN, yaitu sekitar Rp 12 juta per orang per tahun. Seleksi Bidik Misi untuk mahasiswa PTS diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing perguruan tinggi. Kemdikbud hanya memberikan beberapa rambu, seperti akreditasi program studi, program studi yang dipilih, dan mahasiswa yang bersangkutan memenuhi kriteria miskin berprestasi. (oci/eno)