|
|
| Info Erasmus Mundus UMM |
MALANG - International Relation Office (IRO) UMM mengadakan sosialisasi program Erasmus Mundus “Let’s Move Together” (Mover) untuk pengiriman ke Universite De La Rochelle, Perancis di Ruang Sidang Senat UMM kemarin. Agenda itu diikuti sekitar 100 peserta yang terdiri atas mahasiswa dari berbagai fakultas di UMM, dosen dan staff LC.
“Ini merupakan kerjasama pertama dengan Universitas di Perancis. Sekarang kerjasamanya baru untuk konsorsium Erasmus Mundus namun dimungkinkan nantinya akan dijalin kerjasama di program lain antara kedua universitas secara personal,” kata Asisten Rektor Bidang Kerjasama Luar Negeri UMM, Drs. Soeparto, M.Pd.
Dosen UMM asal Prancis, Fernando Pedraza dan Philipe Groinge diberi kesempatan memaparkan tentang Universite De La Rochelle secara singkat kepada seluruh peserta. Mereka menjelaskan, terdapat program pertukaran pelajar antara Universite Rochelle dengan universitas yang lain di seluruh dunia.
“Sejumlah 197 mahasiswa keluar menempuh studi di universitas lain di seluruh dunia begitu pula terdapat 180 mahasiswa yang datang dari seluruh belahan dunia setiap tahunnya dan secara umum terdapat 1.100 mahasiswa internasional yang menempuh studi di sana,” kata Pedraza.
Dalam program Mover ini jurusan yang disediakan adalah Agriculture, Engineering & Technology Studies, Economics & Bussiness, Health Sciences, Archeology.
Erasmus Mundus Mover for Indonesia memberikan fasilitas dukungan bagi mahasiswa yang terpilih antara lain bebas biaya kuliah, beasiswa, biaya perjalanan dan asuransi. Untuk second call program Mover periode ini dibuka pada tanggal 15 Desember 2012 sampai 15 Maret 2013. UMM sendiri mendapatkan kuota sebanyak 10 orang terdiri dari 2 Undergraduate, 3 Master, 2 Post-Doctor, dan 3 Staff.
Tidak semua negara di benua Asia mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Erasmus Mundus Mover. Negera yang punya link program ini adalah Kamboja, Vietnam, Laos, China, India, Malaysia. Namun hanya Filipina dan Indonesia saja menjadi pilihan Erasmus Mundus Mover untuk program ini. “Untuk Indonesia, hanya UMM yang memperoleh kuota beasiswa dari Uni Eropa ke Prancis ini,” kata Suparto.
Beberapa kriteria yang diperlukan untuk lolos dalam program ini, jelas Suparto, adalah student record, pengetahuan akan bahasa di negara tujuan dalam hal ini bahasa perancis, motivation letter, curriculum vitae dan learning agreement atau surat-surat pendukung lainnya.
Terdapat hal menarik saat kita akan mendaftar sebagai peserta Mover karena di website yang disedikan peserta wajib menggunakan bahasa Perancis. Seperti kata Philipe hal tersebut dapat membantu calon peserta untuk belajar dan membiasakan diri jika nantinya benar-benar diterima belajar di Perancis.(oci/eno)