MALANG - Pengukuhan Prof Dr Ir Noor Harini, MS, sebagai Guru Besar bidang Teknologi Tanaman Pangan Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (20/2) lalu, berlangsung khidmat. Selain rektor dan jajaran senat UMM, hadir pula Ketua PP Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir, M.Si, Sekretaris PWM Jatim sekaligus anggota BPH UMM, Drs. Nurcholis Huda, M.Si, serta Koordinator Kopertis Wilayah VII, Prof. Dr. Sugijanto, MA, Apt.
Dalam sambutannya, Rektor UMM Dr. Muhadjir Effendy, MAP, berharap pencapaian gelar akademik tertinggi tidak hanya dinikmati oleh Noor Harini pribadi tetapi lebih-lebih untuk UMM, khususnya FPP.
”Di hari-hari ke depan, tampaknya FPP akan menambah terus guru-guru besar. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pimpinan fakultas,” kata rektor.
Rektor memuji Noor Harini sebagai dosen yang konsisten dalam pengembangan disiplin ilmu pertanian, serta komitmen mengembangkan lembaga. ”Prof Noor Harini telah menjadikan UMM sebagai tempat bekerja, beribadah, berkarya, mengabdi,” lanjut Muhadjir.
Sebagai pimpinan, Muhadjir mengingatkan agar dengan semakin baiknya imbal jasa oleh pemerintah kepada para dosen, lebih-lebih guru besar, konsekuensinya tidak boleh main-main. Lembaga yang dipimpinnya akan memperketat agar orang-orang di dalamnya juga agar tidak main-main.
”Seorang profesor dituntut memiliki komitmen yang kuat atas tiga hal, expretise, social responsibility dan corporateness. Terus menerus memelihara kepakaran dirinya atas pemanfaatan ilmu,” pungkas rektor.
Sedangkan Haedar Nashir mengingatkan agar sebagai guru besar betul-betul berkomitmen atas predikat ulul albab. Mengejewantahkannya dalam kehidupan yang lebih mengabdi kepada masyarakat umum melalui kepakarannya.
Noor Harini adalah guru besar UMM yang ke-13. Tahun ini UMM akan menambah lagi lima guru besar yang tinggal menunggu Surat Keputusan Mendiknas. Noor Harini menyampaikan orasi pengukuhan berjudul “Teknologi Pangan sebagai Upaya Pengembangan Produk Halal untuk Meningkatkan Kualitas Pangan dan Kesadaran Produsen serta Konsumen”. Tema ini menarik sebab dalam temuannya, istri Pembantu Rektor III Djoko Widodo ini mensinyalir banyak produk yang diragukan kehalalannya. Untuk itu dia berobsesi agar pemanfaatan teknologi pangan menemukan bahan tambahan makanan (TBM) alami yang aman, sehat dan halal.
“Di samping itu kontrol atas produk makanan juga perlu diperketat melibatkan lembaga riset dan perguruan tinggi,” kata Harini dalam orasinya. (oci/lim)