Semoga Cepat Bisa Dipanen

Author : Humas | Saturday, November 24, 2012 19:49 WIB | Malang Post -

Menhut Tanam Pohon di UMM
MALANG- Menteri Kehutanan, H Zulkifli Hasan SE MM akan menggencarkan kembali sosialisasi mengenai kewajiban bagi setiap kota kabupaten untuk menyediakan ruang terbuka hijau (RTH) minimal 30 persen. Hal ini menurutnya sesuai dengan amanat undang-undang nomor 26/2007 mengenai penyediaan RTH.
"RTH yang ada jangan sampai kurang, kalau perlu ditambah terus," ungkap Zulkifli saat hadir di UMM kemarin.Menurutnya keberadaan RTH di kota besar sangat penting terutama untuk mengatasi polusi. Padatnya lalu lintas, pertumbuhan industri dan rumah-rumah tinggal yang makin padat bisa menjadi penyebab polusi. Paru-paru kota sangat penting sehingga perlu dijaga fungsinya.
Dalam kesempatan itu Menhut diberi gelar sebagi Warga Kehormatan UMM. Menandai hal itu, rektor Dr. Muhadjir Effendy, MAP, menyematkan jas almamater kepada Menhut.
Selain memberi orasi, Menhut juga mencanangkan program “Tropical Artificial Forist” di kawasan Rumah Sakit UMM. Didampingi Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMM, Prof HA Malik Fadjar dan Bupati Malang, Rendra Kresna, Menhut menuju halaman belakang RS UMM yang membentang seluas 9 hektar itu. Di sana 1.500 mahasiswa sudah menunggu dengan lubang dan tanaman yang siap ditanam bersama Menhut.
Menhut dan Bupati menanam pohon Matoa, pohon khas Papua yang menyerupai rambutan tetapi buahnya berasa klengkeng. Sedangkan Mahasiswa menanam Sengon dan Sawo Kecik.
 ”Sengon cepat bisa dipanen kayunya. Jadi harus disiapkan tanaman penggantinya sehingga di sini tetap hijau,” kata Zulkifli usai menanam Matoa. Dia memanggil stafnya untuk menyiapkan tanaman khas Jawa Timur agar didrop ke kawasan RS UMM.  
Menurut Menhut, sangat baik jika RS memiliki taman untuk terapi. Jadi hutan ini nanti harus dibuat indah dengan taman-taman untuk keperluan pengobatan. “Dokter dan pasien bisa melakukan pengobatan secara outdoor, misalnya untuk fisioterapi,” usul Menhut.
Menurut Menhut terdapat 2 hal yang akan dijadikannya target dalam sektor kehutanan ke depannya dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan. Yang pertama, Pembangunan Industri Kehutanan Berbasis Hutan Taman dan yang kedua, Pembangunan Taman Nasional. Hal tersebut dilakukan karena hutan tidaklah hanya berguna dari pohonnya saja namun semua yang ada di dalam hutan dapat bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup. Selain itu Indonesia hanya memiliki 50 taman nasional oleh karena itu pembangunan taman nasional sangatlah diperlukan. Menurutnya ada 4 alasan membuat hutan tanaman salah satunya adalah pembangunan hutan tanaman sekaligus menghindari pemanfaatan hutan alam yang berlebihan sehingga keberadaan hutan alam dapat lebih terjamin.
Menhut mengaku terkagum dengan kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kampus yang penuh tanaman hijau membentang dan dibelah sungai Brantas ini dikatakan tak kalah dengan kampus tempat anaknya studi di Inggris. (oci/nug)

من المقطوع: http://www.malang-post.com/tribunngalam/57310-semoga-cepat-bisa-dipanen
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: