MALANG - Sebanyak enam mahasiswa dan tiga dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pekan lalu berangkat ke sejumlah negara di Eropa. Di antaranya ke Polandia, Portugal, Spanyol, dan Latvia. Sembilan orang itu adalah penerima beasiswa program Erasmus Mundus yang dibiayai komisi Uni Eropa.
"Masing-masing akan belajar di negara tersebut dalam kurun waktu yang berbeda, ada yang satu semester dan ada yang satu tahun," ungkap kepala Humas UMM, Nasrullah M.si disela wisuda di Dome UMM Sabtu (15/9) lalu.
Beasiswa Erasmus Mundus ini adalah program tahun ke tiga. Sayangnya tahun ini jumlah peminat program ini menurun jumlahnya. Salah satunya disebabkan kendala bahasa yang membuat calon peserta kurang pede menerima tantangan beasiswa studi gratis di perguruan tinggi di Eropa.
"Bahasa yang dipakai terutama adalah bahasa khas tiap negara, jadi memang harus belajar bahasa asing baru," bebernya. Padahal kata Nasrul, tahun ini kuota beasiswanya bertambah. Program ini juga menawarkan pengakuan satuan kredit semester (sks) bagi mahasiswanya. Sehingga studi selama di luar negeri tak memperlambat masa kuliah mahasiswa.
Selain memberangkatkan dosen dan mahasiswa ke Eropa, UMM juga saat ini kedatangan 11 mahasiswa Program Acicis. Mereka berasal dari 17 negara diantaranya Amerika, Mesir, Perancis, Thailand, dan Ukraina.(oci/eno)