MALANG - Musim penghujan di awal tahun di manfaatkan Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan (PSLK) Universitas Muhammadiyah Malang untuk melakukan penanaman pohon. Dengan menggandeng Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Malang dan Koramil Donomulyo bersama-sama melakukan penghijauan di jalur lintas selatan yang melintas di Desa Sumberoto Kecamatan Donomulyo.
Sebanyak 1000 batang bibit pohon di tanam bersama-sama pada akhir pekan lalu, di ruas JLS yang tengah dibangun. Bibit pohon di tanam di kanan-kiri jalan sepanjang dua kilometer. Jenis tanaman yang dipilih adalah tanaman yang sesuai dengan klimatologi setempat yaitu sawo kecik dan mahoni.
“Kami terus berusaha untuk memberikan contoh penghijauan yang baik. Tumbuhan yang kami pilih adalah tumbuhan yang sesuai dengan klimatologi setempat dan cocok untuk tanaman tepi jalan,” kata Ketua PSLK UMM Drs. Wahyu Prihanta, MKes kemarin.
Program penghijauan itu diikuti sekitar 250 orang yang terdiri dari PSLK UMM dengan 50 orang personel TEB (Tim Ekspedisi Biokonservasi), Danramil Donomulyo beserta jajarannya, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Malang dan pelajar sekolah Muhamadiyah yang ada di Kabupaten Malang.
Menurutnya, dari hasil pemantauan PSLK UMM jalur di JLS yang sudah jadipun belum ada pelengkap tanaman tepi jalannya, padahal seharusnya tanaman tepi jalan disiapkan bersamaan dengan pembangunan jalan agar saat jalan telah terselesaikan akan menjadi jalan yang ideal baik dari kelancaran transportasi maupun lingkungan.
“Jalannya memang selesai, tapi idealnya tanaman di tepi jalannya harus dipersiapkan bersama pembangunan jalan itu,” terangnya.
Ketua PDM Kabupaten Malang, Drs. Mursidi, MSi menambahkan, program ini merupakan tindak lanjut dari arahan PP Muhammadiyah agar semua komponen giat untuk menyejukkan bumi. “Kegiatan ini juga merupakan respon dari instruksi Presiden RI untuk menanam 1 milyar pohon,” tambahnya.
Untuk menjaga keamanan pohon yang telah ditanam bersama, Koramil Donomulyo akan berusaha menjaga dan mengawasi keamanan tanaman yang di telah ditanamnya bersama. “Banyak orang melakukan penanaman namun setelah itu tidak ada yang menjaganya, untuk itu jajaran Koramil Donomulyo akan menjaga tanaman yang telah ditanam dan menindak tegas jika ada yang merusak,” tegas Danramil Donomulyo, Kapten Infantri Hasmono. (aim)