Trending Topic, Flashmob UMM Sempurna

Author : Humas | Monday, September 05, 2016 14:10 WIB | Malang Post -

MALANG - Tak hanya flashmob yang mengguncang suasana Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (PesMaba) Universitas Muhammadiyah Malang, kemarin. Para mahasiswa dibuat terkesima oleh lanturan suara dari Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Drs. Fauzan, M.Pd. Lagu yang dinyanyikan milik penyanyi Anji yang sudah populer.


“Oh Tuhan Ku Cinta Dia.. Ku sayang Dia.. Ku Rindu Dia.. Tunjukanlah rasa cinta di hati ku.. Hanya padanya.. Untuk UMM,” suara Fauzan.
Aksi Fauzan tersebut direspons cepat oleh seluruh Maba yang hadir, dengan menyalakan flash light handphone mengiringi lantunan lagu yang dinyanyikan Fauzan. Para Maba juga menyanyikan lagu dengan judul Dia mengiringi Fauzan. Nada-nada tinggi yang tak mampu digapai oleh suara Fauzan, terselamatkan oleh gemuruh suara Maba. Seketika rasa bangga seolah menyelinap pada setiap Maba.
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, yang hadir saat itu juga turut memberi cahaya flashlight dari handphone miliknya bersamaan dengan para mahasiswa. Hanya saja, saat melakukan aksi tersebut, Fauzan telah turun dari podium namun lantunan lagu Dia, kembali dinyanyikan untuk menyambut kedatangan Khofifah.
PesMaba UMM benar-benar menjadi viral. Terbukti, semenjak pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, kemarin, tagar #WeLoveUMM sukses menjadi trending topic Indonesia. Sebelumnya, di lapangan helipad UMM, sebanyak 6.812 mahasiswa baru UMM memulai pembukaan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (PesMaba), dengan upacara.
188 diantara ribuan mahasiswa baru tersebut, adalah mahasiswa asing yang berasal dari 18 negara, yakni Australia, Chile, China, Jepang, Jerman, Kamboja, Korea Selatan, Polandia, Rumania, Sierra Leone, Singapura, Slovenia, Spanyol, Sudan, Thailand, Timor Leste, Uzbekistan, dan Vietnam.
Setelah penutupan upacara usai, jajaran barisan para mahasiswa membentuk flashmob dengan tulisan “LOVE UMM, LOVE INDONESIA” dan hiasan “Jas Merah Kampus Putih”. Tidak seperti papermob, dalam formasi tersebut corak merah yang ditampilkan murni menggunakan pemandangan dari jas merah yang dikenakan mahasiswa. Sementara warna putih merupakan tampilan jilbab para mahasiswi. Paduan merah putih itulah yang pada gilirannya memperkuat filosofi kebangsaan flashmob UMM.

Mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ditargetkan lulus tepat waktu. Rektor UMM, Drs. Fauzan, M.Pd menyebutkan, menempuh pendidikan di perguruan tinggi berbeda dengan menempuh pendidikan di pondok. Semakin cepat mahasiswa selesai studi, akan semakin bagus.
"Kalau di pondok semakin lama semakin berilmu. Kalau kuliah, semakin lama akan kalah dengan rekan-rekannya yang sudah melesat jauh," ucapnya.
Kalau perlu, lanjut Fauzan, mahasiswa S1 harus menyelesaikan studi secepat-cepatnya bahkan dengan durasi waktu 3.5 tahun. Beberapa Program Studi (PS) di UMM juga banyak yang sudah dirancang supaya mahasiswa bisa menyelesaikan studi hanya dalam waktu 3,5 tahun.
"Banyak, ada beberapa eksak ada juga beberapa di sosial humaniora, saya rasa tidak ada alasan bagi mahasiswa untuk menunda-nunda waktu kelak," katanya.
Fauzan mengutarakan jika PesMaba adalah penekanan memberikan bekal kepada mahasiswa baru, terutama dalam mengenal kampus secara fisik maupun sumber daya internal dan juga budaya kampus.
Secara umum mahasiswa baru UMM juga perlu diberikan penguatan karakter dan kepribadian. Oleh karena itu, UMM sudah lebih dari 10 tahun menjalankannya Program Pembentukan Kepemimpinan dan Kepribadian (P2KK).
"Arahnya agar mahasiswa memiliki karakter daya juang tinggi dan berkaitan dengan kebutuhan mahasiswa ke depannya," ungkap Fauzan.
Dr. Haedar Nashir, M.Si, Ketua Umum PP Muhammadiyah menyebutkan mahasiswa UMM kelak minimal harus menjadi menteri. Meneruskan kiprah dua rektor sebelumnya, yang juga menjadi menteri, yakni Malik Fajar dan juga Muhadjir Effendy.
“Kebanggaan ini harus menjadi bagian dari rasa syukur kalian, sekaligus menjadi motivasi,” terangnya kepada seluruh Maba yang hadir. Sebagai kampus yang membawa misi Islam berkemajuan, Maba UMM harus menjadi agent pembangun peradaban utama manusia, yang didalamnya terdapat akhlak karimah, cerdas dan berilmu luas.
Senada dengan Haedar, Mensos Khofifah pun juga menargetkan hal yang sama kepada Maba UMM. Tidak harus menjadi Menteri Pendidikan, misal lulusan Fakultas Ekonomi (FE) bisa menjadi Menteri Keuangan (Menkeu).
Tak hanya itu, Khofifah pun juga mengajak para Maba agar berkomitmen bersama bangsa memberantas kemiskinan. “Seringkali pendidikan tinggi berbasis agama kuat maka harus sesuai dengan kaidah keagamaan, kita diajarkan kalau kita tidak ingin orang kafir maka jangan dibikin kafir,” tukasnya. (nia/ary)

 

من المقطوع: http://www.malang-post.com/pendidikan/trending-topic-flashmob-umm-sempurna
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: