Sejumlah perguruan tinggi (PT) di Malang mulai memberikan sejumlah fasilitas kepada mahasiswa asal Sumatera Barat. Kebijakan ini dikeluarkan pascabencana gempa di sana. Seperti Universitas Brawijaya (UB) Malang memberikan fasilitas bebas SPP bagi mahasiswa Padang dan Jambi hingga waktu yang tidak ditentukan.
Tidak ada batasan waktunya sampai kapan pembebasan biaya SPP ini, tergantung kondisi tiap mahasiswa, ungkap Kasubag Humas UB, Widodo SE kepada Malang Post, kemarin.
Saat ini, lanjutnya, UB tengah melakukan pendataan jumlah mahasiswa asal Padang maupun Jambi yang keluarganya mengalami musibah gempa ini. Karena itu belum bisa dipastikan berapa jumlah mahasiswa yang akan dibebaskan dari biaya SPP per semester di UB. Sementara besaran pembebasan SPP ini tergantung dari berapa ketentuan SPP proporsional yang dikenakan pada mahasiswa tersebut. Mahasiswa cukup menunjukkan identitas dirinya, maka akan diberikan fasilitas bebas SPP ini, tegasnya.
Sementara itu, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) juga tengah melakukan pendataan terhadap mahasiswa yang berasal dari Sumatera Barat. Data sementara ada sekitar 60 mahasiswa, namun diantaranya ada yang tidak terkena musibah bencana. Kalau UB sudah memastikan pemberian SPP gratis, UMM justru akan meneliti dulu kebutuhan mahasiswa. Bantuan tidak hanya sekedar biaya pendidikan saja. Karena itu perlu kami kumpulkan data dan permasalahan yang ada, ucap Pembantu Rektor III UMM, Drs Joko Widodo M.Si kepada Malang Post.
Ditambahkan jika mungkin, UMM juga akan memberi kesempatan kepada mahasiswa yang ingin melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di Sumatera Barat. Mahasiswa harus punya progress yang bisa dimanfaatkan oleh penduduk dalam masa recovery pasca bencana itu. Kegiatan ini juga pernah dilakukan mahasiswa UMM saat terjadi gempa di Aceh dan Yogja. Teknisnya mahasiswa akan didampingi oleh Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) setempat untuk bisa merealisasikan program mereka.
Kami hargai kegiatan KKN seperti itu, begitupun mahasiswa yang mau ikut berperan aktif membantu korban bencana di Sumatera Barat, imbuhnya.