Pertemuan Tokoh Lintas Agama se Asia
MALANG- Asian Conference of Religions for Peace (ACRP) akan menggelar pertemuan tiga hari di kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mulai Jumat (7/6/13). Pertemuan ini dihadiri tokoh-tokoh lintas agama se-Asia. Mereka merupakan anggota World Conference of Religions for Peace (WCRP) desk Asia yang akan melakukan executive committee meeting untuk mempersiapkan general assembly tahun depan.
Ketua Panitia Dr Hartono menerangkan sebagai tuan rumah UMM akan menjadi pihak yang menyambut kedatangan para delegasi. Untuk itu, acara penting selain meeting yang dipersiapkan adalah malam gala dinner dengan art performance yang akan digelar di UMM Dome, Jumat (7/5).
“Kita sudah siapkan penyambutan delegasi dari berbagai negara dengan makan malam dan berbagai pertunjukan,” kata dosen Bahasa Inggris UMM ini.
Presiden ACRP, Prof Dr Din Syamsuddin, MA, mengatakan sebetulnya giliran tuan rumah tahun ini adalah Australia, tetapi Sekjen ACRP Sunggon Kim, menyatakan ketidak siapannya sehingga meminta Indonesia. “Pertemuan yang sama sudah pernah diadakan di Jakarta dan Yogyakarta. Kali ini saya setuju diadakan di Malang, di UMM ini supaya ada nuansa berbeda,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah ini.
Sejumlah tokoh lintas agama dari 17 negara, yakni Cina, Korea Utara, Korea Selatan, Thailand, Jepang, Malaysia, Singapura, Banglades, India, Kamboja, Nepal, Pakistan, Filipina, Timor Leste, Australia dan Indonesia, sudah menyatakan hadir. “Rupanya mereka antusias karena ingin segera mengetahui Kota Malang dan Batu,” tambah Din.
Dipilihnya UMM sebagai tuan rumah, kata Din, karena ingin menunjukkan karya besar orang Islam, dalam hal ini Muhammadiyah. Apalagi kampus swasta terbaik ini juga memiliki pengalaman menyelenggarakan even-even besar sampai tingkat international. “Biasanya acara digelar di hotel. Kali ini sengaja saya bawa ke Malang agar ada suasana rekreatif sekaligus mengenalkan UMM kepada para delegasi,” kata Din.
Atas kesediaan UMM sebagai tuan rumah, Din menyampaikan rasa terima kasihnya kepada rektor Dr Muhadjir Effendy, MAP. Pihaknya juga sudah memperoleh dukungan sponsor dari Wali Kota Batu Edy Rumpoko, pengusaha nasional Hary Tanusudibyo, serta Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasan. (oci/han)