MALANG - Keseriusan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membenahi websitenya membawa hasil. Periode ini UMM sudah masuk dalam The Webometrics Ranking of World Universities. Ini berarti, UMM kini berada dalam rangking universitas kelas dunia yang diperhitungkan (world class university). Rilis Webometric menyebutkan UMM merupakan salah satu dari 8.000 perguruan tinggi yang masuk dalam ranking.
Indonesia menempatkan 57 perguruan tinggi dalam daftar universitas top dunia itu. Jika dilihat dari daftar perguruan tinggi swasta (PTS), UMM menempati urutan ke 12. Untuk wilayah Jawa Timur, PTS yang masuk rangking hanya UMM dan Universitas Petra Surabaya.
“Sedangkan untuk wilayah Malang, UMM adalah satu-satunya PTS,” kata Ketua Lembaga Informasi dan Komunikasi (Infokom) UMM, Ir. Suyatno, MSi.
Masuknya UMM dalam webomatrics tak lepas dari usaha keras semua pihak. Sejak webomatrics pertama kali dirilis tahun 2004, UMM memang belum pernah masuk kategori kelas dunia. Maklum saja, waktu itu rangking yang didasarkan atas penampilan website itu dirasa tidak mempengaruhi performance perguruan tinggi. Namun setelah dipelajari, ternyata webometrics memiliki kredibilitas dalam mengangkat reputasi sebuah universitas, maka upaya mencapai rangking dunia mulai diperkuat sejak akhir tahun lalu. “Jadi praktis persiapan kita belum genap satu tahun,” kata Suyatno.
Lebih lanjut, Suyatno optimis, dalam periode depan rangkingnya akan semakin bagus seiring kesadaran civitas akademika UMM mempublikasikan karya-karyanya lewat website. Demikian juga, website yang sudah dirancang sangat dinamis itu diyakini akan merangsang untuk selalu mengelolanya dengan baik sebagai sarana komunikasi antara UMM dengan dunia luar.
“Karya-karya kita sebenarnya cukup banyak. Prestasi juga sangat baik. Jadi tak ada hambatan untuk menambah volume content website,” lanjut Suyatno.
Pembantu Rektor I, Prof. Dr. Ir. Sujono, mengaku bangga dengan prestasi ini. Sebab, ini membuktikan bahwa selain pengakuan dari dalam negeri, UMM juga memperoleh pengakuan secara internasional. Di dalam negeri, UMM masuk rangking 13 universitas terbaik versi majalah Globe Asia (2008), 50 promising universities versi Dirjen Dikti (2007), dan dua kali berturut-turut sebagai PTS paling unggul Kopertis wilayah VII (2008 dan 2009).
Sujono berharap, dengan prestasi ini akan memacu seluruh civitas UMM untuk mengisi dan mengakses website.
“Mahasiswa juga bisa memanfaatkan domain web UMM melalui UKM atau unit kegiatan lainnya,” kata Sujono.
Seperti diketahui dalam webometrics, ada empat indikator yang dinilai, yaitu: size (ukuran), visibility (banyaknya website luar yang link ke website UMM), rich files (banyak konten dokumen dalam format pdf, doc dan ppt), serta scholar (banyaknya karya ilmiah UMM yang diakui sebagai sumber ilmiah oleh Google Scholar). Dari ke-empat indikator itu, nilai rich files UMM sudah cukup baik. “Sedangkan 3 indikator lain masih perlu ditingkatkan. Untuk itu masih diperlukan kerja keras lagi untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan ranking pada webometrics bulan Juli 2010 yang akan datang,” pungkas Suyatno. (oci/eno)