Jurnalis - Neneng Zubaidah
Foto: Istimewa
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan siswa yang terdampak banjir di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) diperkirakan 6.000 siswa.
Jumlah sekolah yang terdampak langsung di Kota Bima ada 39 sekolah, sementara di Kabupaten Bima ada lima sekolah.
“SD yang paling banyak kategorinya rusak sedang. Sebagian sekolah kemasukan lumpur. Sarana banyak yang rusak, yang rusak parah lab komputer, perpustakaan dan meja kursi,†katanya ketika dihubungi wartawan, Kamis (29/12/2016).
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu menjelaskan, kebutuhan yang mendesak terutama pakaian dan peralatan sekolah. Sebagian dana untuk memenuhi kebutuhan tersebut diambil dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dia menerangkan, Kemdikbud memang sudah menyediakan dana namun jumlahnya tidak memadai karena keterbatasan dana. Namun pada 2017 Kemdikbud akan memenuhi sarana laboratorium dan ruang praktik.
Mengenai konseling trauma bagi siswa, dia menjelaskan, ada rencana tersebut. Inti dari konseling untuk menyugesti agar anak mau kembali ke sekolah. Menurut Muhadjir, upaya rehabilitasi bagi siswa di Bima tidak seberat di Pidie.
“Anak di Pidie masih takut masuk sekolah. Dan itu tidak hanya bagi siswa yang terkena dampak. Anak yang sekolahnya tidak terkena dampak pun mengalami ketakutan,†katanya. (sus)