Cara Muhammadiyah Tangkal NII

Author : Humas | Thursday, May 05, 2011 09:30 WIB | Okezone -

SURABAYA- Belajar dari kasus hilangnya sembilan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur mengintruksikan kepada organisasi otonom untuk meningkatkan intensitas pengkaderan.

Pengkaderan diprioritaskan terhadap para calon mahasiswa yang rentan menjadi korban kelompok Negara Islam Indonesia (NII).

“Sebenarnya secara reguler sudah ada usaha untuk menangkal ideologi-ideologi menyimpang. Hanya saja perlu diintensifkan, terutama kader Muhammadiyah yang baru lulus dan beranjak masuk kuliah,” ungkap Nadjib Hamid, Sekretaris PWM Jatim di kantornya, Jalan Kertomenanggal, Surabaya, Kamis (5/5/2011).

Dia menjelaskan, lembaga pendidikan Muhammadiyah juga menjarkan materi Al Islam dan Kemuhammadiyahan. Dua materi itu, kata dia, wajib diajarkan kepada para pelajar Muhammadiyah.

Setelah itu, tergantung pembinaaan dari Organsiasi Otonom seperti IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah), IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah), IPM (Ikatan Pemuda Muhammadiyah), dan organisasi otonom lainnya.

“Intesitasnya yang perlu ditingkatkan agar kaum muda tidak tergerus dengan Ideologi NII. Hanya kemudian tidak semua mahasiswa Muhammadiyah aktif di organisasi Muhammadiyah. Mereka bebas berafiliasi dengan organisasi lain di luar kampus,” imbuhnya.

Muhammadiyah, lanjut Nadjib, memiliki sistem kaderisasi berjenjang, yakni Darul Arqom dan Baitul Arqom.

Nama itu, jelas Nadjib, merujuk pada pengkaderan zaman Nabi Muhammad SAW dan tidak ada hubungannya dengan Darul Arqom dari Malaysia.

Dia berharap sistem kaderisasi yang diterapkan ini, mampu membentengi para kader muda Muhammadiyah dari ancaman ideologi atau aliran yang menyimpang dari Islam.

(ton)

من المقطوع: http://news.okezone.com/read/2011/05/05/340/453488/cara-muhammadiyah-tangkal-nii
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: