Diculik NII, Keluarga Takut Agung Jadi Teroris

Author : Humas | Wednesday, April 20, 2011 16:54 WIB | Okezone -

SURABAYA- Keluarga besar Agung Arief Perdana Putra, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang diduga menjadi korban penculikan, mengaku khawatir Agung dicuci otak untuk dijadikan seorang pelaku teroris.

Pihak keluarga menepis kasus ini bermotif pemerasan, karena sudah menyetor uang Rp10 juta namun anaknya belum kembali.

Hal ini diungkapkan ibu kandung Agung, Rahayu Kunti Andari, ketika ditemui  wartawan pada Rabu (20/4/2011) siang. Dengan mata berkaca-kaca, Rahayu mengaku khawatir dengan nasib putra pertamanya ini.

Keluarga mengkhawatirkan apabila Agung diajak atau diarahkan untuk melakukan hal-hal yang berdampak negatif. Terlebih maraknya aksi terorisme, memunculkan ketakutan apabila Agung dicuci otaknya untuk menjadi seorang anggota teroris.

Hal ini mengingat Agung adalah tipe anak pendiam, rajin, penurut, dan religius. Sambil menahan air mata, Rahayu meminta dan berharap mahasiswa semester dua itu untuk segera pulang dan kembali berkumpul dengan keluarga.

Meski berdoa agar kekhawatiran tersebut tidak terjadi, namun keluarga besar Agung sanksi apabila kasus ini murni penipuan dengan motif menculik dan menggendam korbannya.

Alasan keluarga, apabila kasus ini hanya penipuan biasa seharusnya Agung sudah kembali pulang setelah pihak keluarga menyerahkan uang Rp10 juta. Namun kenyataannya, hingga hampir 1 bulan ini Agung belum pulang.

Sementara itu, Rahayu juga mengaku sempat melakukan komunikasi dengan agung sebanyak tiga kali, yang pertama melalui pesan singkat di telepon seluler dan kedua serta ketiga melalui telepon.

Pihak keluarga juga akan melakukan berbagai cara untuk menemukan Agung kembali. Selain melalui media dan polisi, pihak keluarga berencana melakukan pencarian melalui sarana jejaring sosial.

من المقطوع: http://news.okezone.com/read/2011/04/20/340/448254/diculik-nii-keluarga-takut-agung-jadi-teroris/large
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: