Ilustrasi : (Foto: Dok. Okezone)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai gagasan tentang sekolah sepanjang hari atau full day school untuk SD dan SMP negeri maupun swasta hanya memperlihatkan kebijakan yang selalu ganti tiap ada pergantian menteri.
"Saya khawatir itu ada adagium, ganti menteri ganti kebijakan itu, itu dari dulu kan," ujar Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, belum lama ini.
Diketahui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy tentang sekolah sepanjang hari (full day school) untuk SD dan SMP negeri maupun swasta. Sementara menteri sebelumnya Anies Baswedan menghentikan kurikulum 2013 dan memberlakukan kembali kurikulum 2006.
"Kemarin itu waktu saudara Anies menjadi menteri, kurikulum yang sebelumnya sudah diputuskan, direvisi, padahal itu juga sudah melalui suatu proses anggaran yang cukup banyak ya, mungkin triliunan juga untuk menyiapkan pergantian itu," tutur Fadli.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta, gagasan tentang full day school perlu dikaji lebih dalam sebelum dilempar ke publik. Ia meyakini gagasan yang diungkapkan Muhadjir tak asal bicara.
Hal ini menurut Fadli karena Muhadjir merupakan sosok yang berintegritas dalam bidang pendidikan, mengingat ia merupakan mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
"Nah kalau sekarang mau ada gagasan itu coba dikaji lebih dulu lah sebelum dilempar ke publik, apakah ini memang bagus atau tidak, sejauh mana, kalau bagus ya enggak apa-apa diterapkan," tukas Fadli Zon. (afr)
(rfa)