KUNJUNGAN : Puluhan mahasiswa FISIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berkunjung ke dapur redaksi Malang Post dalam “Outting Class” untuk belajar langsung mata kuliah manajemen media massa. (Igun/ MALANG POST)
MALANG - Sekitar 50 mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengunjungi dapur redaksi Malang Post, Rabu (6/4) kemarin. Mereka melihat langsung proses manajemen media masa yang menjadi salah satu objek mata kuliah mereka di kampus.Para mahasiswa diajak melihat langsung proses kerja awak media Malang Post mulai dari proses penentuan berita utama sampai pada proses layout yang menjadi tahap akhir proses.
“Kalau saya lihat tadi memang agak ribet ya. Tetapi baru ini saya mengerti proses asli dari berita yang sering saya baca di media cetak, ternyata tidak semudah itu. Proses inilah yang sebenarnya paling penting karena efeknya besar,” ungkap Zaky Zakaria, salah seorang mahasiswa.
Hal senada juga disampaikan oleh Yudha Putra Ramadhan. Mahasiswa asal Madura ini mengatakan bahwa manajemen media masa memiliki proses yang benar-benar menunjukkan profesionalitas kerja jurnalis.
Proses yang diawali dengan sebuah pencarian berita kemudian masuk ke dalam dapur rapat redaksi, penentuan halaman satu, masuk kedalam tahap pengeditan sampai pada layout pun memiliki bobot penting masing-masing.
“Selain tadi dapat pembelajaran media masa, tadi sebenarnya saya juga tertarilk dengan fotografi jurnalistik. Senanglah bisa kesini banyak belajar,” ujar mahasiswa semester enam tersebut.
Sementara itu, Komisaris Malang Post Husnun N. Djuraid yang memimpin langsung kunjungan ini menerangkan, kegiatan ini merupakan pembelajaran langsung yang secara efektif mengenai manajemen media masa.
Ia menjelaskan materi manajemen media masa ini merupakan salah satu mata kuliah mahasiswa FISIP UMM ini. Setelah kunjungan ini, mahasiswa tersebut akan membuat laporan observasi yang dibuat sebagai tugas UTS.
“Iya ini mereka tadi sudah diajak melihat proses manajemen media disini. Setelah itu mereka akan membuat laporan yang nantinya akan menjadi tugas UTS,” jelas Husnun. (ica/aim)