MALANG – Seperti tahun-tahun sebelumnya pada saat bulan Ramadan, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali mendapatkan bantuan kurma dari Arab Saudi. Kali ini, bantuan kurma dari Duta Besar Arab Saudi di Jakarta diterima UMM seberat 4,8 ton atau sekira 600 kardus kurma.
Menurut Koordinator Markaz Dakwah UMM Hosni Mubarok, kurma yang didatangkan langsung dari Arab ini tiba di UMM pada Senin 6 Juli 2015. Sebanyak 600 kurma dengan berat 4,8 ton ini kemudian didistribusikan ke berbagai lembaga pendidikan yang ada di sekitar Jawa Timur, seperti Sumenep, Lamongan, dan Madiun.
“Dari 600 kardus itu, kami bagi sekitar 200 kardus ke Universitas Islam Negeri Maliki Malang dan 100 kardus ke Universitas Islam Malang. UMM sendiri hanya mengambil 250 kardus saja, sisanya dibagikan ke sekolah-sekolah Muhammadiyah, Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah, panti asuhan, serta untuk umum,” ungkapnya yang dikutip Okezone, Senin (13/7/2015) dari laman UMM.
Selain mendapatkan bantuan kurma, UMM juga diberi bantuan 1.666 paket buka puasa.
“Sebenarnya ada peningkatan dari pihak Kedutaan. Namun bedanya dengan tahun lalu, tahun ini tidak ada donatur perseorangan dari Arab Saudi,” kata Hosni.
Ketua Badan Pemakmuran Masjid (BPM) UMM, Drs Syamsurizal Yazid mengatakan, bantuan kurma dari Arab Saudi ini justru sudah di lakukan sejak 2006.
“UMM merupakan kampus yang dipercaya amanah dalam mendistribusikan bantuan kurma itu oleh Arab Saudi,” tuturnya.
Pendistribusian kurma dan paket buka puasa yang dibantu oleh Markaz Dakwah UMM merupakan bagian dari agenda Syiar Ramadan 1436 Hijriah yang diadakan UMM. Agenda ini akan diakhiri dengan Salat Idul Fitri bersama di dua lokasi berbeda, yakni di helipad kampus III UMM dan halaman parkir kampus II UMM.
Untuk khotib di kampus III UMM yakni Prof Dr Abdul Munir Mulkhan dari PP Muhammadiyah. Sedangkan untuk khotib di kampus II UMM yakni Dr Mohammad Syaifuddin dari Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMM.