Universitas Muhammadiyah Malang
|
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Kurang lebih 80 ribu warga Muhammadiyah akan memadati Doom Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam rangka memperingati milad 1 abad Muhammadiyah versi kalender masehi (18 November 1912-18 November 2012).
Dalam konfrensi pers Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa timur (Jatim) di gedung Muhammadiyah Jatim, Wakil Ketua PWM Jatim, Nur Cholis Huda mengatakan, warga Muhammadiyah yang sudah mengkonfirmasi akan hadir dalam syukuran satu abad Muhammadiyah di UMM sudah mencapai 80 ribu orang.
"80 ribu warga Muhammadiyah ini datang dari 38 wilayah di Kabupaten/kota di Jawa Timur," ucap Wakil Ketua PWM, Sabtu (17/11).
Lanjut dikatakannya, pada waktu satu abad Muhammadiyah versi tahun Hijriah, diperingati dengan muktamar. Sedangkan pada satu abad kita peringati dengan syukuran bersama seluruh warga Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
Peringatan dan kiprah satu abad Muhammadiyah versi tahun masehi ini, jelas dia, sesuai dengan filosofi lambang Muhammadiyah. Muhammadiyah, terang dia, punya lambang filosofi matahari, makna hakekatnya Muhammadiyah terus memberi tidak mengharapkan kembali, kemudian juga bermakna mencerahkan.
"Filosofi matahari ini juga bentuk konsistensi, dimana sang surya terus menyinari dan mencerahkan tidak terpengaruh dengan kondisi apapun baik pemerintahan dan rezim," terangnya.
Ini sesuai dengan tema syukuran satu abad Muhammadiyah versi masehi, 'Sang Surya Tiada Henti Menyinari Negeri'. Pada pelaksanaan syukuran satu abad kali ini berbagai agenda Muhammadiyah juga dilaksanakan dibeberapa wilayah di Indonesia. Di Pimpinan Pusat penyelenggaraan dipusatkan di Gelora Bung Karno.