REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Gitasurya Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menorehkan prestasi internasional. Tak tanggung-tanggung, tiga emas dan satu perak diraih dalam dua kompetisi sekaligus di Italia. Keduanya adalah 9th Rimini International Choral Competition pada 24-27 September dan 1st International Choir Festival Puccini pada 30 September hingga 4 Oktober 2015.
Di Rimini, tim yang berjumlah 36 mahasiswa berhasil meraih emas dalam Mixed Category dan perak dalam kategori Folklore. Sedangkan di Puccini, PSM Gitasurya meraih emas untuk masing-masing Mixed Category dan Folklore.
“Ini sebuah pengalaman yang luar biasa. Saat di Rimini kami juga mewakili Asia karena tidak ada negara Asia lain yang mengikutinya. Kalau di Puccini, Tiongkok juga ikut dalam perlombaan. Tapi kami jadi satu-satunya yang mewakili Indonesia,” ujar Nanda Avieatharsya, mahasiswi Akuntansi UMM 2013, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Rabu (7/10).
Sebelum berangkat dari Indonesia hingga tiba di Italia, Nanda bersama timnya sempat merasa cemas. Rasa itu muncul karena para pesaingnya berasal dari 16 negara. “Sebagian dari mereka bahkan sudah professional singer. Sempat minder bisa menang atau tidak ya,” katanya.
Namun, semua pesimisme itu buyar saat PSM Gitasurya menampilkan performanya. Banyak pesaingnya yang kemudian penasaran hingga terkagum-kagum dengan satu-satunya paduan suara yang mewakili Indonesia ini.
Dukungan tidak hanya datang dari dalam negeri dan sesama anggota PSM Gitasurya, salah satu kompetitor asal Polandia pun turut mendukung mereka agar jadi juara. “Kalian harus jadi juara, kalian luar biasa,” tutur Nanda mengutip perkataan peserta dari Polandia.