REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali memperoleh pengakuan publik. Kali ini lembaga pemberi sertifikat standar mutu internasional, Nuclear Quality Assuranse (NQA), resmi menyatakan DPPM UMM meraih standar ISO 9001:2008.
Direktur DPPM UMM Sujono mengatakan, dengan pemberian ISO itu, lembaganya semakin yakin dan optimistis bisa lebih cepat go international. “Kita bisa menggandeng lebih banyak lagi mitra lembaga riset maupun industri dari berbagai negara,” ujar Sujono dalam siaran persnya, Rabu (4/2).
Sertifikat ISO bagi DPPM merupakan pengakuan prestisius ketiga yang diraih kampus ini. Sebelumnya, juga memperoleh dua kali akreditasi dari Kemenristek melalui Komite Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP) serta masuk dalam cluster Mandiri dengan tiga bintang emas dari Dirjen Dikti.
Wakil Direktur DPPM Vina Salviana mengatakan, tidak banyak universitas yang sampai pada akreditasi KNAPPP maupun masuk cluster Mandiri sekaligus. Hanya kampus-kampus negeri yang besar yang bisa meraihnya. “Ini artinya, UMM sangat diperhitungkan dalam tata kelola penelitian dan pengabdian di seluruh Indonesia,” kata Vina. Ia menjelaskan, diraihnya ISO tak lepas dari proses standardisasi yang cukup rumit. Dengan demikian, DPPM UMM diakui sebagai lembaga yang sehat dan telah memperoleh kepercayaan mitra kerja sama di dalam maupun luar negeri.