 |
|
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan
|
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wisuda ke-66 periode IV Tahun 2012 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (24/11), berlangsung cukup spesial. Itu lantaran Rektor UMM Muhadjir Effendy mengundang Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan, untuk memberikan orasi ilmiah di depan 1.000 wisudawan.
Dalam kesempatan itu, Rektor UMM juga menghadiahi Zulkifli sebagai Warga Kehormatan UMM dan menyematkan jas almamater warna merah untuk dikenakannya.
Menurut Zulkifli, UMM selalu membuatnya terkagum. Pasalnya kampus yang penuh tanaman hijau membentang dan dibelah sungai Brantas ini dikatakan tak kalah dengan kampus tempat anaknya studi di Inggris. Dari tiga kali kunjungan ke UMM, ia selalu puas dengan tata kelola kampus yang banyak dikelilingi taman dan pepohonan.
“Saya pernah mengunjungi kampus anak saya yang sekolah di London. Kampus UMM ini ternyata jauh lebih bagus dan indah dibanding kampus di sana,” pujinya.
Ia menyebut, tolok ukur kecerdasan seseorang juga bisa dinilai dari kepeduliannya terhadap lingkungan kampus. Karena UMM banyak dipenuhi pepohonan dan tampik asri di sepanjang sudut kampus, ia yakin kemampuan civitas akademika kampus juga lebih unggul.
"Menanam pohon berarti kita peduli dengan lingkungan."
Muhadjir Effendy membenarkan penilaian Zulkifli tentang keindahan kampus UMM. “Banyak kolega luar negeri yang berkunjung ke sini mengatakan UMM sebagai kampus paling elok di Asia Tenggara,” katanya. Dia berharap concern UMM menghijaukan kampusnya ini dapat membantu program Kemenhut.
Tak hanya asri dan elok, kata Muhadjir, pihak kampus juga memanfaatkan aliran sungai Brantas untuk mengembangkan energi listrik. Saat ini Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) UMM dapat mencukupi setidaknya 25 persen listrik kampus. “Tidak lama lagi kami mengembangkan satu unit PLTMH baru lagi,” katanya.