Muhammadiyah Dinilai Masih Berjarak dengan Petani

Author : Humas | Saturday, December 01, 2012 13:52 WIB | Republika -
Muhammadiyah Dinilai Masih Berjarak dengan Petani
Kader-kader Muhammadiyah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG — Memasuki abad kedua, Muhammadiyah disarankan mulai melebarkan gerakan dakwahnya ke pelosok desa. Peneliti Arizona State University, Amerika Serikat (AS), Mark R Woodward menjelaskan, sudah saatnya Muhammadiyah menggandeng kaum petani. Ia melihat, selama ini kader Muhammadiyah banyak didominasi kalangan urban dan pekerja profesional.

“Mengapa sangat sedikit petani yang menjadi kader Muhammadiyah? Berarti ada batas sosial antara Muhammadiyah dan petani,” ujarnya dalam seminar “International Research Conference on Muhammadiyah” (IRCM) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (1/12).

Menurut Woodward, batas sosial organisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan itu harus segera diruntuhkan. Padahal 100 tahun yang lalu, komunikasi Ahmad Dahlan dengan petani sangat intens dalam menyebarkan ajaran Muhammadiyah.

Pasalnya hingga kini petani adalah pekerjaan yang belum mengangkat tingkat kesejahteraan seseorang. Sehingga peran Muhammadiyah yang ingin mengurangi penyakit kemiskinan harusnya bisa diaplikasikan di wilayah pedesaan.

Meski begitu, ia sadar dakwah ke pelosok desa bisa menimbulkan benturan dengan ormas Islam yang lainnya. “Metode dakwah ini yang harus diperbaiki,” kata Woodward.

من المقطوع: http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/12/12/01/mecb3b-muhammadiyah-dinilai-masih-berjarak-dengan-petani
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: