REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam waktu dekat mengirim para penelitinya ke Cina, tepatnya ke Open University, setelah kedua belah pihak menandatangani nota kesepahaman (MoU) di kampus UMM, Jumat.
MoU ditandatangani Rektor UMM, Fauzan yang didampingi Direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UMM Prof Sujono.
Pihak Open University dilakukan President Xiamen Runde Yuan Investment Corporation, Wang Xioming dan Direktor Laboratory of Tropical Medical Plants Resource, Tropical Crops Genetic Resource Institute, Chinese Academy of Tropical, Pang Yuxin didampingi Senior Engineering Manager Open University RRT, Pan Hanliang.
Rektor UMM, Fauzan menerangkan poin kerja sama yang disepakati kedua belah pihak, di antaranya adalah pengiriman dosen ke beberapa perusahaan di Cina milik Xiamen Runde Yuan Investment Corporation untuk belajar pembudidayaan kentang hitam, jamur, dan blueberry.
"Hasil belajar dan riset bersama di Tiongkok akan diaplikasikan di Malang dan Batu," katanya.
Sementara itu Direktur DPPM UMM, Prof Sujono mengatakan Tiongkok tertarik untuk membuat beberapa tanaman tropis yang akan diolah menjadi obat herbal.
"Indonesia ini kan penuh dengan tanaman tropis, dan pihak dari Cina sudah mengetahui tanaman apa saja yang bisa dijadikan obat. Ke depan juga akan dibangun perusahaan obat herbal itu di Malang sebagai hasil riset bersama antara UMM dan Cina," ucapnya.
Sujono berharap kerja sama ini dapat meningkatkan mutu dosen dan penelitian di UMM, meningkatkan poin akreditasi institusi di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, sebab kerja sama internasional masuk dalam poin akreditasi, sehingga sangat berpengaruh.
Selain bekerja sama dalam penelitian, kerja sama tersebut juga berlaku untuk pertukaran mahasiswa dan dosen serta perkuliahan yang lulus dengan dua ijazah, serta biaya kuliah yang menyesuaikan dengan biaya di kampsu masing-masing.
Rombongan dari Cina tersebut berada di UMM sejak Senin (22/2). Mereka kemudian diajak berkeliling di beberapa pusat studi dan laboratorium yang dimiliki UMM. Mereka juga dipameri sejumlah hasil riset yang dimiliki UMM.
Selain mengunjungi kampus UMM dan laboratorium risetnya, rombongan dari Open University Cina tersebut diajak bertemu dengan Wali Kota Malang dan Kota Batu, Kamis (25/2) untuk menjajaki kemungkinan kerja sama yang bisa dikembangkan dan menguntungkan kedua belah pihak.