Anggota DPR Yoyoh Yusroh Wafat
Author : Humas | Monday, May 23, 2011 | Suara Karya -
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Yoyoh Yusroh yang meninggal dunia pada Sabtu (21/5) dini hari karena kecelakaan lalu lintas di Cirebon, Jawa Barat, dimakamkan di Tangerang, Provinsi Banten, Sabtu.
"Informasi dari pihak keluarga, almarhumah Ibu Yoyoh dimakamkan di Tangerang, Banten," kata Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Mahfudz Siddiq, ketika dihubungi melalui telepon di Jakarta, akhir pekan lalu.
Menurut dia, jenazah almarhumah Yoyoh Yusroh diberangkatkan dari Rumah Sakit Mitra Keluarga di Cirebon ke Jakarta dan semayamkan di mesjid Komplek Perumahan Anggota DPR, Kalibata, Jakarta, pada pukul 10.00 WIB.
Yoyoh Yusroh meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Cirebon, Jawa Barat, Sabtu, pukul 03.30 WIB setelah sebelumnya mengalami kecelakaan lalulintas di jalan tol Palimanan-Kanci, Kabupaten Cirebon, dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju ke Jakarta. "Ibu Yoyoh kembali dari Yogyakarta ke Jakarta setelah menghadiri wisuda putranya di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta," kata Mahfudz seperti dikutip Antara. (Tri Handayani)
RI Harus Bangga Masuk Dewan HAM PBB
MALANG - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin menyatakan, Indonesia harus bangga bisa masuk dan terpilih menjadi salah satu anggota Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa Bangsa.
"Kepercayaan ini jangan disia-siakan dan banggalah sebagai warga negara Indonesia. Saya terus mendorong agar Indonesia berbuat yang terbaik setelah mendapat kepercayaan dan terpilih kembali menjadi anggota Dewan HAM," kata Din Syamsudin di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Malang, Jawa Timur, akhir pekan lalu.
Ia mengakui, Indonesia juga masih belum lepas dari tuduhan pelanggaran HAM, namun dengan terpilihnya kembali negara ini menjadi anggota Dewan HAM Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk yang ketiga kalinya, pasti ada sisi positifnya dalam penegakan HAM.
Hanya saja, tutur dia, HAM yang diterapkan harus berkeadilan tanpa mengabaikan nilai-nilai agama dan tidak terjadi liberalisasi secara mutlak. Sekarang, tutur dia, memang masih banyak benturan-benturan dengan dalih HAM. "Sekarang Indonesia dipercaya kembali untuk menjadi anggota Dewan HAM PBB, artinya Indonesia juga harus terus memperbaiki citra dalam kaitannya dengan pelanggaran HAM," katanya. (Andira)
من المقطوع: http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=279091
Shared:
Comment