Syafii: Muhammadiyah Jangan Berpolitik

Author : Humas | Saturday, July 02, 2005 | Suara Karya -

SURABAYA (Suara Karya): Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Syafii Ma'arif meminta semua kader Muhammadiyah untuk tidak membawa cara-cara politik ke muktamar Muhammadiyah. Syafii Ma'arif juga berharap Muhammadiyah kembali lagi ke khittahnya.

Imbauan ini disampaikan Syafii Ma'arif saat membuka Sidang Tanwir Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, Jumat (1/7). Sidang Tanwir dihadiri oleh 178 pengurus Muhammadiyah.

 

Dalam pidato iftitahnya, Syafii Ma'arif menyatakan, muktamar kali ini menyandang tema besar 'Gerakan Tajdid menuju Pencerahan Peradaban'. Tema yang diusung ini tidak lepas dari berbagai persoalan yang dihadapi bangsa ini, termasuk di antaranya musibah tsunami dan busung lapar.

Selain itu, Syafii Ma'arif juga berharap kepada peserta muktamar Muhammadiyah yang mempunyai cara-cara berpikir politik untuk tidak dibawa ke dalam acara muktamar ini. "Muhammadiyah bukan tempat bertarung secara politik. Sebab kalau Muhammadiyah ikut berpolitik, maka sama saja dengan yang lain. Apakah Muhammadiyah juga akan ke sana?" kata Syafii.

"Yang berpolitik silakan, tapi jangan dibawa ke sini," imbuh Syafii. Syafii mengharapkan siapa pun pemimpin nantinya, Muhammadiyah agar bisa kembali ke khittah.

Sidang Pleno pertama muktamar Muhammadiyah di gedung Dome Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Malang, telah menetapkan 39 dari 126 orang sementara pimpinan pusat periode 2005-2010.

Menurut pimpinan sidang Roshad Saleh, anggota tanwir sidang sebanyak 126 orang tersebut merupakan utusan dari berbagai Pimpinan Wilayah (DPW) Muhammadiyah di Indonesia di mana masing-masing daerah diwakili oleh lima orang utusan.

"Dari 126 orang peserta sidang yang seluruhnya merupakan kandidat, 16 orang di antaranya dari Pimpinan Pusat (PP) dan selebihnya berasal dari DPW-DPW yang ada di Indonesia," katanya.

Dikatakannya, 126 orang utusan itu nantinya akan dipilih sebanyak 39 orang (nama) dan ditetapkan sebagai calon tetap pimpinan pusat yang disaksikan oleh sekitar 10 orang saksi dari beberapa DPW.

Para peserta sidang, katanya, mengisi formulir untuk memilih para kandidat dengan cara mencantumkan nomor atau nama calon yang dipilih.

Dari 126 orang calon sementara itu di antaranya kandidat kuat ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin, Muhajjir Effendi, A Dahlan Rais, Ismail Suni, Bachtiar Effendi, Fashicul Fasich, A Malik Fadjar dan Roshad Saleh sendiri.

Sementara itu, muktamar Aisyiah yang dibuka ketua umum Siti Chamamah, dalam sidang Pleno I juga menetapkan calon tetap pimpinan pusat Aisyiah periode 2005-2010, hanya saja dari 150 orang peserta yang hadir hanya 134 orang utusan.

Utusan yang belum hadir tersebut di antaranya dari DPW Sumatera Utara (Sumut), Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Banten, Jawa Barat (Jabar) dan Sulawesi Utara (Sulut).

Sementara itu, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Amien Rais, di hadapan jamaah masjid AR Fachruddin di kompleks UMM berharap muktamar berjalan dengan baik dan sukses.

Ia juga menyinggung mengenai figur yang layak untuk memimpin Muhammadiyah di saat tantangan bangsa yang begitu berat. "Persyarikatan ini menanggung tanggung jawab besar bersama elemen bangsa lain untuk mengatasi sejumlah permasalahan besar bangsa ini. Yakni, kemiskinan dan pengangguran," kata Amien yang juga mantan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Ia menambahkan dakwah tidak akan berjalan jika masyarakat lapar. "Itu sebabnya Muhammadiyah membutuhkan pemimpin yang memiliki intelektual tinggi dan ulama, serta memiliki kepedulian kepada masyrakat secara nyata," ujarnya.

Sementara itu, pada kesempatan terpisah ketua PWM Banten Hassan Alaydrus menegaskan ketua umum Muhammadiyah ke depannya harus mampu memotivasi umat agar bersifat mandiri.

 

"Umat jangan dibiarkan saja tanpa dimotivasi. Ketua umum Muhammadiyah juga orang yang harus bisa menggerakkan umat dan berpikiran optimis dalam membangun bangsa ini," kata Hassan. (Andira/Victor AS)

من المقطوع: http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=113778
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: