Raih Juara meski Gunakan Komponen Bekas

Author : Humas | Tuesday, June 16, 2009 13:57 WIB | Suara Merdeka -

TIM ELIT: Tim robot ’’Elit’’ dari Institut Teknologi Nasional Malang keluar sebagai juara pertama dalam Kontes Robot di Grha Sabha Pramana UGM, Yogyakarta.(30)

 

PADAkontes robot kali ini yang paling menarik memang kategori robot seni. Ada 12 tim yang bertarung di kelas tersebut. Semua robot harus bisa menari jaipong seperti layaknya manusia. Ke-12 tim berusaha menampilkan karya secara maksimal.


Setelah melihat penampilan tim, dewan juri akhirnya memutuskan robot yang sebagian komponennya dari barang-barang bekas keluar sebagai juara pemenang pertama. Tim robot tersebut yakni ’’Elit’’ dari Institut Teknologi Nasional Malang.


’’Kami sangat senang, kemenangan ini sebenarnya di luar target. Awalnya kami hanya ingin bisa memasang spanduk ITN dan melihatnya di kontes. Itu saja sudah cukup membanggakan bagi tetapi ternyata hasilnya malah di luar dugaan,’’ ungkap mekanik tim Elit, Ponda Wartanto.

 

Dia dan teman-temannya tidak menyangka robot setinggi 1,4 meter dan berat 40 kg itu keluar sebagai pemenang. Semula mereka tidak percaya diri karena sebagian besar komponennya berasal dari barang-barang bekas, misalnya 15 motor DC yang digunakan, adalah bekas motor fotokopi dan printer. Demikian juga dengan besi penyangga dan roda gigi yang dipakai bekas kendaraan bermotor.


Robot Elit ternyata memiliki beberapa keunggulan antara lain mampu menampilkan gerakan yang cukup bervariasi, kurang lebih 20 gerakan. Di samping itu, bentuknya humanoid, berkaki, dan seluruh anggota badan seperti kepala, dada serta pinggul dapat bergerak. Itulah yang menjadikan robot dengan biaya Rp 6 juta tersebut lebih menarik dibandingkan dengan robot lainnya.


Posisi kedua ditempati tim robot ’’Marawis’’ dari Universitas Bhayangkara Surabaya sedangkan tim robot ’’Sri’’ dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) di posisi ketiga. Sri juga dinyatakan sebagai robot dengan desain terbaik di kategori KRSI.

 

Maju ke Jepang


Sementara itu, pada kategori Kontes Robot Indonesia (KRI) Tim D4=S1 dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) keluar sebagai pemenang dan berhak mewakili Indonesia untuk mengikuti kontes robot tingkat internasional, ABU Roboccon, di Tokyo, Jepang.

 

Robot yang seperguruan dengan Sri ini berhasil mengalahkan dua robot dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di babak final. Tim Patriot UGM harus puas berada di peringkat kedua sedangkan tim ’’Shiraru’’ dari UPI menduduki posisi ketiga.

 

Programer robot D4=S1, Hisyam menuturkan, karya mereka mampu menjalankan tugas dengan baik dan tampil sesuai aturan yang ditetapkan dewan juri. Robot merekamelaju melewati rintangan yang ada dan berhasil memukul bedug dengan catatan waktu 54 detik dari 3 menit yang disediakan.

 

’Kunci kemenangan adalah sering melakukan latihan dan uji coba serta bertanding dengan mengutamakan strategi safety, menghindari terjadinya error,’’ tandas dia.

 

Menjadi juara tingkat nasional memang menjadi target tim PENS bahkan tim berharap kelak mampu menjuarai kontes dunia. Tugas berat masih harus mereka kerjakan, mempersiapkan diri agar bisa tampil maksimal di Jepang. Tahun 2008 lalu tim dari PENS juga keluar sebagai juara dan mewakili Indonesia pada kontes robot internasional di India.

Masih pada kategori KRI, Tim K’yuh B’imbay dari Politeknik Negeri Banjarmasin memperoleh gelar desain robot terbaik, Tim Zhafarul Zero Hepta dari Universitas Muhammadiyah Malang keluar sebagai robot dengan inovasi terbaik. Tim robot lainnya, Phi_Cool dari Universitas Brawijaya mendapat gelar juara harapan. Satu lagi, Tim Djodja X-01 dari UGM dinyatakan sebagai robot dengan teknologi informasi terbaik.

Pada Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI), di divisi senior robot beroda, juaranya berturut-turut Tim DU114-V9 Universitas Komputer Indonesia Bandung sebagai juara pertama, Tim N4HL Universitas Brawijaya di peringkat kedua dan Tim Bonang UGM di posisi ketiga.

Sementara itu juara pertama kategori divisi robot berkaki diraih oleh Tim Power of Dreams Institut Teknologi Bandung (ITB), kedua Tim Phoenix-ER dari Universitas Tarumanegara dan ketiga Tim JoAD’s_VICT Politeknik Batam.

Juara pada divisi expert single berturut-turut Tim XT Bimasena dari LPKTA Yogyakarta disusul Tim Al-’Adiyat dari PENS dan Tim NIRU-112 Universitas Komputer Indonesia. Pada divisi expert battle, posisi pertama Tim DEWO dari PENS kemudian Tim Djodja X-01 UGM, di tempat berikutnya Tim Ghen_GR juga dari PENS, dan juara harapan ada di Tim A_Benk dari Politeknik Bengkalis.(Agung PW—76)

من المقطوع: http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2009/06/16/68161/Raih-Juara-meski-Gunakan-Komponen-Bekas
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: