Dr. Elfi Anis Penemu Pewarna Alami Makanan Anti Oksidan

Author : Humas | Monday, April 22, 2013 10:58 WIB | Surabaya Post -

Malang – Di tengah keresahan maraknya penggunaan zat pewarna berbahaya pada produk-produk makanan yang banyak beredar di masyarakat, seorang dosen teknologi pangan asal Malang, menemukan pewarna alami yang sehat dan mengandung anti oksidan alami. Dialah Dr. Elfi Anis, ‘Kartini’ asal Malang yang mengukir sejarah dengan menemukan pewarna makanan alami yang aman dan sehat.

Meski belum memiliki nama, namun pewarna berbahan baku dari ekstrak pigmen bunga kana merah sebagai zat pewarna dan antioksidan alami itu, sudah pernah menyabet The Five (5) Best Poster Product Halal Excelent at World Halal Research di Kuala Lumpur dua tahun lalu, mengalahkan puluhan peserta dari Asia dan Eropa.

Berawal dari keresahan maraknya zat pewarna tekstil digunakan untuk mencampur bahan makanan, dosen fakultas teknologi hasil pertanian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini mencoba melakukan penelitian.

Ibu empat anak ini mencoba mengoptimalisasi fungsi ekstrak pigmen bunga kana merah sebagai zat pewarna dan antioksidan alami. Elfi pun terus melanjutkan penelitiannya hingga menciptakan 7 produk pewarna dari tanaman seperti bunga kana, mawar, turi merah, dan ubi jalar kuning. "Dan alhamdulillah semuanya sudah dipatenkan oleh Ditjen Dikti," ucap Elfi, kemarin.

Elfi mengaku, produk pewarna ini tidak beracun dan kualitasnya mampu bersaing dengan zat pewarna makanan lain. "Segi keamanannya sudah terjamin, karena ini dari ekstrak pigmen bunga," aku doktor teknologi hasil pertanian Universitas Brawijaya ini.

Latar belakang sebagai sarjana gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), membuat semangat Elfi menciptakan produk bahan baku makanan yang sehat dan tidak memiliki resiko terhadap konsumen.

Penelitian mulai dilakukan sejak 2006 lalu, Kartini juga sebagai auditor halal LP POM (Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika) MUI Jatim, meneliti pigmen berbagai macam bunga-bunga yang memiliki pigmen warna kuat. "Tinggal memilih jenis bunganya yang cocok dengan warna yang diinginkan," sebut peraih SatyaLancana Karya Satya X dari Dikti Diknas tahun 2008 ini.

Elfi menggambarkan produk ekstrak pigmen bunga itu sudah berupa tablet effervescent dari hasil penelitiannya. Jika digunakan tinggal mencampur pada bahan baku makanan yang akan dibuat. "Sudah saya coba kepada tikus, justru pewarna itu berfungsi melindungi hati dan ginjal tikus," terangnya.

Karya Elfi ini sudah dilirik salah satu produsen kosmetik terkenal, rencananya akan menjadi bahan pewarna sebuah produk hand body lotion, karena pewarna alami ini mengandung antioksidan yang dihasilkan dari bunga.

Pro kontra selama melakukan penelitian sempat menghampiri Elfi, terutama dari keluarga besarnya. Berbekal niat ingin menciptakan produk halal, aman dan sehat, Kartini satu ini bisa menyelesaikannya meskipun harus melakukan studi banding hingga negeri Kangguru. "Alhamdulillah semua yang saya cita-citakan kini berhasil," ucapnya. dts

من المقطوع: http://www.surabayapost.co.id/index.php/iqtisad/article/view/358/galery/th/calendar/gambar/th/iklan/calendar/?mnu=berita&act=view&id=5ae9c5712d44c5229b00275d46cd608a&jenis=d41d8cd98f00b204e9800998ecf8427e
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: