Kejutan, Bekas Sopir Unggul di Pilwali Malang

Author : Humas | Friday, May 24, 2013 13:22 WIB | Surabaya Post -

Malang - Meski di atas kertas tidak menjadi unggulan pertama, tapi semua hasil quick count (hitungan cepat,Red) Pemilihan Walikota (Pilwali) Malang dimenangkan HM Anton-Sutiaji, yang diusung PKB dan Partai Gerindra. Calon Walikota yang pernah berprofesi sebagai sopir ini pun berhasil menundukkan Sri Rahayu, istri Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Timur, Sirmadji maupun Heri Pudji Utami, istri Walikota saat ini Peni Suparto.

Menurut empat lembaga survei, Lingkaran Survey Indonesia (LSI), Proximity, FISIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Laboratorium Politik dan Rekayasa Kebijakan (LAPORA) Universitas Brawijaya (UB) Malang diposisi pertama adalah pasangan HM Anton-Sutiaji. Diikuti Sri Rahayu-Priyatmoko Oetomo dan diurutan ketiga Heri Pudji Utami-Sofyan Edi Jarwoko.

“Hasil quick count itu memang membuat kami terkejut, tapi semua masih ada harapan. Kami tetap menunggu hasil rekapitulasi manual di KPU,” kata Heri Pudji, Kamis (23/5) malam.

 “Masih banyak yang harus diperjuangkan, Pilwali belum selesai. Tapi kalau toh memang gagal memenangkan Pilwali, saya mohon maaf atas kesalahan selama ini. Terimakasih juga atas kerja keras seluruh tim sukses,” lanjutnya.

Pasangan lain yang juga disebut – sebut berpotensi memenangkan Pilwali, yakni nomor urut 2, Sri Rahayu – Priyatmoko Oetomo, menanggapi santai hasil quick count tersebut. “Saya percaya dengan quick count. Tapi itu (hasil quick count-red) bukan hasil akhir,” ujarnya.

Perempuan yang juga istri dari Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Sirmadji, ini lebih memilih menunggu mekanisme hitung manual KPUD. “Kita tunggu saja hasil penghitungan di KPU,” ucapnya.

Namun diakui ketua tim kampanye Sri Rahayu-Priyatmoko Oetomo, Sri Untari. Menurutnya, hasil hitung cepat yang dilakukan oleh partainya menunjukkan angka yang tidak jauh berbeda dengan hasil sejumlah lembaga survey. “Hasilnya hampir sama dengan yang dirilis lembaga survey lain yang melakukan quick count. Tapi sebelum hasil dari KPU keluar, belum ada yang menang dan yang kalah,” tegas Untari.

Sejumlah lembaga survei yang melakukan quick count menempatkan pasangan Anton – Sutiaji sebagai pemenang. "Yang jelas, faktor figur yang paling menentukan. Figur Sri Rahayu masih kalah dari pasangan Anton-Sutiaji. Selain itu, pasangan Anton-Sutiaji punya cara tersendiri dalam berkampanye. Pendekatan Anton-Sutiaji ke masyarakat cukup intensif," kata President Director Proximity, Whima Edy N di Surabaya. HM Anton atau Abah Anton dikenal sebagai pengusaha yang merintis karier dari bawah.

Sementara, quick count versi Lingkaran Survey Indonesia (LSI) Denny J.A, pasangan yang diusung PKB – Gerindra, M Anton – Sutiaji (AJI) unggul dengan perolehan 48,15%. Posisi kedua ditempati pasangan yang diusung oleh PDI - PDS, Sri Rahayu - Priatmoko Oetomo (SR - MK) dengan 21,61%. Pasangan yang diusung Partai Golkar, PAN dan parpol non parlemen yakni Heri Pudji Utami - Sofyan Edi Jarwoko (DaDi) dengan jumlah suara 18,4%.

Pasangan independen, Dwi Cahyono - M. Nuruddin (Dwi - Uddin) menempati posisi ke empat dengan suara 5,69%. Pasangan Agus Dono - Arif HS (DOA) dari Partai Demokrat, PKS dan Hanura dengan suara 3,97%. Pasangan independen, Ahmad Mujais - Yunar Mulya (RAJA) dengan suara 2,44%.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Strategi LSI Agus Tinus Budi Praseyo mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan sebelumnya, pasangan AJI unggul karena warga Kota Malang belum bersedia dipimpin seorang perempuan. "Tapi, menginginkan pemimpin laki-laki," katanya.

Selain itu, hawa perubahan yang diusung pasangan AJI masih diharapkan warga Kota Malang. "Dan tingkat popularitas, Abah Anton mengungguli calon lain. Terakhir pada tingkat pengenalan cukup unggul dan warga juga menyukai karena Abah Anton banyak bukti," katanya.

Hasil quick count FISIP Universitas Muhammadiyah Malang, secara berurutan adalah AJI dengan 48,83%, SR - MK dengan 21,61%, DaDi mendapat 18,081%, Dwi - Uddin mendapat 5,44%, DOA sebanyak 3,64% dan RAJA mendapat 2,39%.

Quick count versi Laboratorium Politik dan Rekayasa Kebijakan (LAPORA) Universitas Brawijaya (UB) Malang, sampai dengan pukul 00.00 dini hari dari data 1.202 tempat pemungutan suara (TPS) sudah masuk sebanyak 965 TPS. Hasilnya, AJI mengumpulkan 46,96%, SR – MK mendapat 22,44%, pasangan DaDi memperoleh 18,1%, pasangan Dwi – Uddin mendapat 5,83%, pasangan DOA memperoleh 4% dan pasangan RA-JA mendapat 2,66%.

Calon Wakil Walikota Kota Malang, Sutiaji, meminta seluruh pendukungnya untuk bersama – sama mengawal hasil Pilwali. “Insya allah hasil quick count tidak berubah. Seluruh pendukung pasangan AJI harus bersama – sama mengawal hasil ini,” pungkas Sutiaji.zar,mer

من المقطوع: http://www.surabayapost.co.id
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: