SURYA Online, MALANG – Untuk mendukung pelaksanaan Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI), dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terpaksa mendatangkan loading frame, atau alat pengukur kekuatan dari Kota Bandung.
Ini mereka lakukan karena tidak ada satupun instansi di Jawa Timur yang memilikinya.
Alat berwarna biru dan berbahan baja ini tiba di kampus ini pada Kamis (20/11/2014).
Bentuk alatnya menyerupai huruf M. Dimana di tengahnya, terdapat satu tiang yang berguna untuk mengukur kekuatan dari miniature jembatan, atau bangunan yang turut dalam kompetisi.
Ketua Panitia, Ir Sudarman, MT, menerangkan alat tersebut merupakan hasil pinjaman dari Dinas Pekerjaan Umum.
Alat ini akan berada di UMM selama empat hari, yakni mulai Kamis (20/11/2014) hingga Minggu (23/11/2014), yang merupakan hari akhir kompetisi ini.
Kompetisi di UMM ini hanya diikuti oleh 35 finalis. Mereka merupakan perwakilan dari berbagai perguruan tinggi yang sudah lolos seleksi administrasi, perencaan, dan desain dari Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Dikti).