Donny Damara (kiri) nobar film Sepatu Dahlan di Dome Theater UMM, Jumat (30/9/2016).
SURYAMALANG.COM, DAU - Aktor Donny Damara menghadiri nonton bareng (nobar) film "Sepatu Dahlan" di Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2016 di Dome Theater Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (30/9/2016). Diakhir acara diisi dengan diskusi.
Acara ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan pelajar di Malang. Donny adalah pemeran ayah Dahlan Iskan di film Sepatu Dahlan. Ia juga ketua panitia AFI 2016. Film ini diproduksi pada 2014. Produksi film ini dibuat karena terinspirasi dari kisah mantan Menteri BUMN saat kecil, Dahlan Iskan.
Sebelum nobar, mantan model ini menyapa penonton dengan melambaikan tangannya. Setelah itu, selama pemutaran film, Donny ikut nonton bersama Rektor UMM, Fauzan, serta Maman Wijaya, Kepala Pusat Pengembangan Film dan Nasrullah, Staf khusus bidang PR Mendikbud.
Rektor UMM, Fauzan menyatakan, apresiasi adalah pekerjaan batin. "Arahnya menginspirasi kita untuk mendapat edukasi dan memberikan penajaman cara berfikir kita," kata Fauzan.
Sementara Maman menyatakan memilih Malang karena komunitas film Malang sudah terdengar kiprahnya di Indonesia. Apalagi, lanjutnya, Mendikbud Muhajir Effendi meminta agar mendorong komunitas film lebih maju.
Donny Damara mengapresiasi kegiatan nobar. "Sebuah film yang baik adalah film yang tidak memiliki jarak dengan para penontonnya. Dan kegiatan nobar adalah salah satu cara yang efektif untuk meniadakan jarak tersebut," kata Donny.
Ia pun bisa mendengar celetukan atau komentar penonton saat film itu diputar. Seperti kelucuan teman Dahlan, Kadir yang berakting natural. "Ih.. Kadir teman yang nyebelin tapi lucu banget," komentar seorang penonton.
Menurut dia, kegiatan nobar harus lebih sering diadakan, sebagai wadah edukasi terhadap perfilman tanah air.
Sedang Novin Farid Setyo Wibowo, Kepala Praktek Produksi Film UMM menyatakan sasaran AFI ke kampus sangat tepat.
“Sebab kampus adalah gudang calon kreator-kreator muda. Terutama yang memiliki jurusan Broadcast," kata dosen UMM ini. Ia berharap, cerita film ini bisa menginspirasi anak muda.
"Bahwa untuk mencapai sesuatu itu harus tetap bersemangat. Film merupakan medium yang tepat untuk menyampaikan pesan," kata dia. Di film itu, Dahlan kecil saat bersekolah tidak memakai sepatu karena orang tuanya tidak mampu membeli. Namun terus diupayakan.
Menurut Novin, AFI juga media untuk lebih mencintai film Indonesia. "Apalagi di bioskop kebanyakan yang diputar film barat. Maka harus disupport film produksi dalam negeri," kata dia.
AFI adalah sebuah festival film, selain FFI (Festival Film Indonesia). Karena itu itu ia mendukung kreasi mahasiswa UMM yang bisa membuat 30 film setiap tahunnya. "Kebanyakan film pendek yang bercerita tentang lokal Malang. Sederhana namun punya nilai," tambah Novin.
Film inspiratif ini merupakan garapan sutradara Benni Setiawan. Gelaran roadshow AFI di Kota Malang masih akan berlanjut pada keesokan hari, Sabtu (1/10/2016) dengan acara nobar film Princess, Bajak Laut dan Alien.
Film itu akan di putar mulai pukul 19.00 WIB di Alun-alun Kota Malang. Malam Anugerah AFI 2016 akan diadakan pada 8 Oktober 2016 di Kota Manado, Sulawesi Utara.