SURYA Online, MALANG - Ketua Pelaksana Kegiatan Color Run UMM, Jamroji Mcomm butuh waktu berminggu-minggu, terutama untuk membuat tepung berwarna. “Kami belajarnya membuat tepung dari Youtube,” akunya pada Surya, Senin (2/6/2014) sore.
Kepala Laboratorium Ilmu Komunikasi ini menjelaskan tepung berwarna ini terbuat dari tepung maizena. Tepung tersebut selanjutnya dicampur dengan pewarna makanan, yang harga perkilonya untuk satu warna di Kota Malang mencapai Rp 150.000. Perbandingannya 5 kilogram tepung maizena, dicampur dengan 3 Kilogram pewarna.
Campuran tepung dan pewarna ini selanjutnya diberi air, diaduk hingga menjadi jel. Setelah itu campuran ini dikeringkan, kemudian diblender. “Hasilnya lalu diayak dan diambil yang halus. Sisa yang masih keras, diblender lagi, lalu diayak. Tepung yang halus ini yang kami pakai,” katanya.
Menurut Jamroji, tepung warna ini sebenarnya sudah dijual di pasaran, namun belum tembus ke Kota Malang. Karena itu mereka belajar dari youtube.com untuk membuat padanan tepung warna, yang biasa dipakai dalam kegiatan keagamaan Holi, di India.
“Tepung ini aman kok. Kalau dicuci pakai sabun langsung hilang, begitu juga jika menempel di baju langsung hilang begitu kena air,” katanya.
Ia menambahkan, acara ini dipersiapkan sejak awal tahun, guna memeriahkan Milad UMM ke-50. Selain itu acara ini untuk membuka agenda rutin jurusan, yakni kegiatan Penghargaan Karya Mahasiswa Komunikasi yang akan mencapai puncaknya, Jumat (6/6/2014) malam,” kata Jamroji.
Pada tahun ini, kegiatan tersebut mengambil tema Coloring Your Memorise. Karena itu mereka pun menggagas acara Color Run sebagai pembuka. “Acara ini kan penuh warna. Merah, kuning, dan biru,” katanya.
Kegiatan setelah Color Run adalah pameran, pemutaran film dan malam penghargaan untuk 27 nominasi, seperti penghargaan Film Fiksi Mahasiswa Terbaik, karya jurnalistik terbaik atau juga event terbaik.