SURYA.co.id | MADIUN - Hampir seluruh elemen organisasi Muhammadiyah di Madiun mendesak Direktur dan Pembantu Direktur (Pudir) I Akademi Kebidanan (Akbid) Muhammadiyah Madiun, Rumpiati dan Baruatun, diberhentikan dari jabatannya.
Desakan itu telah disampaikan 13 perwakilan organisasi sayap Muhammadiyah di Madiun kepada Majelis Dewan Pendidikan Perguruan Tinggi (Dikti) PP Muhammadiyah di Yogyakarta, Kamis (12/2/2015).
"Rekomendasi itu, sudah hampir dipastikan akan disetujui Dikti PP Muhammadiyah," terang Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Madiun, Mujahidin, Jumat (13/02/2015).
Dia menyebut ada 13 orang perwakilan organisasi amal usaha Muhammadiyah yang datang ke Dikti PP Muhammadiyah untuk menyampaikan rekomendasi itu.
Diantaranya, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pemuda Muhammadiyah, Badan Pembina Harian (BPH) Akbid Muhammadiyah Madiun, hingga Nasiatul Aisyiyah.
"Sekarang tinggal mediasi PDM Madiun dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur serta surat kesiapan pengunduran diri kedua pimpinan Akbid Muhammadiyah Madiun itu," ucap pria yang juga penggagas berdirinya Akbid Muhammadiyah Madiun.