Superhero hijau mendaur ulang botol bekas
Ditulis oleh Novi Regina Warziki
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
BOCAH kelas 4 SD itu terlihat sangat antusias saat kegiatan green day hari pertama untuk menyelamatkan lingkungan. Mereka sontak bergerak begitu aksi di hari Jumat, 10 April 2015 silam itu dibuka oleh komunitas Bak Emas Hijau dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Semarak kegiatan begitu meriah saat para siswa ditantang berkompetisi dalam mencari sampah di sekitar sekolah dan kemudian memilah antara sampah organik dan non-organik.
Sampah organik yang dihasilkan dari kegiatan memilah sampah dimanfaatkan menjadi pupuk organik. Dengan pendampingan komunitas Bak Emas Hijau siswa yang awalnya jijik memegang sampah organik, berlahan-lahan menjadi semangat ketika mereka dapat menghasilkan pupuk yang dapat menyuburkan tanaman.
Mereka sadar, kesehatan tanaman begitu penting. Tanaman menghasilkan oksigen yang memberikan napas untuk manusia.
Kini saat yang ditunggu-tunggu siswa pun tiba. Seminggu setelah green day hari pertama komunitas Bak Emas Hijau meneruskan dengan green day di hari kedua mulai memanfaatkan sampah anorganik berupa botol bekas menjadi bahan yang memiliki manfaat ekonomi tinggi, yakni memanfaatkan botol bekas menjadi pot.
Mereka terlihat aktif bekerjasama penuh antusias merangkai dan menghias botol bekas menjadi bak emas. Setelah selesai merangkai bak emas, mereka belajar menanam tanaman dengan menggunakan pupuk organik yang telah mereka buat seminggu sebelumnya.
Tanaman yang ditanam kali ini sengaja dipilih jeruk dan apel yang merupakan tanaman khas kota Malang.
Lewat aksi green day ini mereka dapat mengimplementasikan teori dalam pembelajaran tentang upaya pencegahan kerusakan lingkungan.Kegiatan ini juga merupakan strategi penyelamatan lingkungan yang rusak karena aktivitas manusia. Output dari kegiatan ini adalah Bak Emas Hijau dan jiwa peduli lingkungan yang telah tertanam pada diri setiap siswa.