Jatah 210 Kursi, Diserbu 4.000 Calon Mahasiswa

Author : Humas | Wednesday, June 04, 2014 09:11 WIB | Surya -
Jatah 210 Kursi, Diserbu 4.000 Calon Mahasiswa
antara

Ilustrasi dokter gigi menangani pasien

SURYA Online, SURABAYA - Dalam penentuan UKT Unair berpedoman pada beberapa variabel. Antara lain, jenis pekerjaan orang tua, gaji bulanan, tagihan listrik, Pajak Bumi dan Bangunan, jumlah kendaraan bermotor yang dimiliki.

Tim verifikasi Unair akan mensurvei keluarga mahasiswa.

“Kriteria penghasilan orang tua akan dibagi berdasarkan enam kluster tadi. Kami akan publikasikan setelah orang tua memasukkan jumlah penghasilannya melalui web kami,” katanya.

Dia mencontohkan, untuk mahasiswa yang masuk kelompok VI adalah yang orang tuanya berpenghasilan di atas Rp 20 juta/bulan.

Di tengah perjalanan, mahasiswa juga diberi kesempatan mengajukan pengurangan atau keringanan UKT. Misalnya orangtuanya meninggal atau jatuh miskin.  

“Untuk pengajuan pengurangan, kami akan survei dulu di lapangan. Kalau untuk yang meninggal, kami percaya saja kok selama ada surat kematian. Nah, tetapi selama ini kita belum dapat permohonan kenaikan UKT dan laporan ada kenaikan gaji orang tua dari mahasiswa,” katanya terkekeh.

Meski berbiaya mahal, calon mahasiswa masih menjubeli Fakultas Kedokteran (FK).

Sekolah untuk profesi penyembuh ini masih menjadi rebutan di semua kampus. 

Di Unair misalnya, jumlah peminat fakultas kedokteran mencapai 4.000 lebih.

Padahal, kuota kursi yang tersedia cuma 210 kursi untuk FK dan 175 kursi untuk FKG.

Tingginya animo juga terhadap FK juga terjadi di dua perguruan tinggi lain di Jatim, yakni Universitas Brawijaya (UB) Malang dan Universitas Jember (UJ).

Tak cuma kampus negeri yang kebanjiran peminat. Fakultas kedokteran milik kampus-kampus swasta pun ikut diserbu.

Padahal, biayanya berlipat-lipat dibanding perguruan tinggi negeri.

Maklum perguruan tinggi swasta harus menanggung sendiri semua biaya penyelenggaraan pendidikan. Termasuk gedung dan semua sarana pendidikannya.

Di  Universitas Wijaya Kusuma Surabaya misalnya, dari 160 kursi yang tersedia sudah diserbu 500 pendaftar.

Ini baru pendaftaran gelombang pertama. Untuk gelombang kedua yang masih dibuka sudah ada 158 orang.

“Tahun lalu, kuota kami sebanyak 250 orang, tetapi peminatnya mencapai sekitar 1.300 orang,” kata Lud Oszias, ketua panitia penerimaan mahasiswa baru 2014/2015 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Selasa (3/6/2014).

Selain UWK, hanya ada empat lagi kampus swasta di Jatim yang membuka Fakultas kedokteran, yakni Universitas Hang Tuah dan Universitas Widya Mandala (UWM) di Surabaya, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan Universitas Islam Malang (Unisma).

من المقطوع: http://surabaya.tribunnews.com/2014/06/04/jatah-210-kursi-diserbu-4000-calon-mahasiswa
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: