Mahasiswa UMM Diskusi Film Omar

Ratusan mahasiswa UMM bersiap menonton film serial Omar di Dome theater UMM, Sabtu (11/8/2012)

 

 

 

SURYA Online, MALANG - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berkesempatan mendiskusikan film Omar karya sutradara Hatem Ali dari Dubai, Sabtu (11/08/2012).

Film seri Omar ini menceritakan kehidupan khalifah kedua, Umar Bin Khattab ketika memeluk Islam dan berjuang menyebarkan Islam. Film yang terdiri dari 31 episode itu, mengupas tuntas cara kepemimpinan Umar yang berdedikasi, bersikap adil, dan selalu menempatkan kepentingan rakyat sebagai yang utama.

Dosen Ilmu Komunikasi UMM, Sugeng Winarno memuji cara berdakwah dalam cerita ini. Menurutnya, cerita Umar bin Khattab sangat efektif untuk mengembangkan dan menguatkan ajaran Islam.

"Keteladanan, kejujuran, kebijaksaan Umar perlu dicontoh generasi muda. Masyarakat rindu sosok pemimpin yang berjiwa seperti Umar Bin Khattab," kata Sugeng saat menjadi pembicara dalam diskusi yang berlangsung di Dome UMM ini.

Dalam kaca mata ilmu komunikasi, peran Umar sangat bagus. Dia bersikap tegas dan tidak terlalu banyak bicara. Namun, banyak memberi tauladan kepada orang di dekatnya.

Pengamat dan Praktisi Film, Arfan Adhi Perdana menambahkan, film produksi MNC TV ini bisa dijadikan rujukan untuk memperkuat keIslaman seseorang.

"Film Omar ini dibuat sangat teliti dan tepat sasaran. Tujuan pembuatan film ini sangat benar. Dari film, dakwah Islam juga bisa disampaikan dengan cara yang tepat," jelasnya

Sementara itu, Syaikh Fikri Thoriq Alkatiri, yang juga menjadi pembicara film ini mengatakan. "Saya rekomendasikan semua kalangan untuk menonton film ini. Sangat bagus dan banyak mengajarkan sejarah Islam," terangnya.

Film Omar  juga menginspirasi, Siti Nurazizah, salah satu mahasiswa UMM jurusan Matematika yang kemarin hadir dalam acara bedah film ini. Ia mengusulkan agar film Omar diperbanyak dalam bentuk DVD agar lebih memasyarakat, pasalnya film ini hanya tayang selama bulan Ramadan di MNC TV setiap hari pukul 04.00 WIB.

"Ya memang ada beberapa bagian film yang belum saya mengerti. Tapi kita bisa merasakan bagaimana perjuangan Khalifah dalam menegakkan dan mengajarkan agama Islam waktu itu," tandasnya.