SURYA Online, MALANG – Komunitas Lensa Mata merupakan komunitas yang bergerak di bidang workshop, pemutaran film dan eksebisi. Anggotanya kini 22 orang. Banyak suka duka mereka selama menggelar pagelaran tersebut selama delapan tahun ini.
Komunitas yang berdiri sejak 2007 didirikan oleh tiga orang, yakni Arif Ahmad Yani, M Iksan, Soleh Sumarwanto. Dari tiga nama ini, hanya Yani yang masih bertahan dalam komunitas ini, lainnya kini sudah sibuk bekerja di luar Malang.
Yani mengungkapkan, saat mengawali kiprah komunitas ini, mereka tidak menggunakan nama Lensa Mata. Nama komunitas ini pertama kali adalah Lab Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Terpilihnya nama ini disebabkan ketiga pendiri Lensa Mata bekerja sebagai assisten dosen di lab tersebut. Setelah ketiganya lulus, barulah nama Lensa Mata itu mereka pakai.
Di awal kemunculannya, kondisi komunitas ini juga sangat menyedihkan. Selain tak ada modal, variasi film yang mereka putar juga tak banyak. Saat itu mereka hanya memilih memutar film karya mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM dari semester 2001 hingga 2003 saja.
Film-film seperti ini, disebut Yani lebih kearah iklan. “Karena film yang kami putar isinya materi iklan semua, yang dibahas hanya seputar produk saja,” kata Yani.
Lokasi pemutaran film, lanjutnya, juga tak kalah tragis. Di awal kali berkegiatan, komunitas ini hanya dapat memutar film di halaman rumah warga, tetangga dari Yani. Mereka memutar film di sini karena keterbatasan anggaran.