Selasa (28/1/2014) di ruang sidang senat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), kemahasiswaan UMM melalui Internasional Relation Organisasion (IRO) menggelar kuliah tamu Menyusun Format Manifesto Pendidikan di Perguruan Tinggi Islam. Hadir Dr Muhammad Reza Shaleh dari Universitas Jamiatul Musthofa, Iran sebagai pembicara.
Dalam paparannya, pendidikan, utamanya sistem pendidikan Islam dalam implementasinya tidak hanya pendekatan secara agama, namun juga sosial. Idealnya, implementasinya tak berkutat pada tata cara beribadah saja, lebih luas dan universal dengan tujuan menjadikan manusia semakin mengenal Tuhan dengan memanfaatkan semua potensi yang ada.
Untuk menuju ke sana, peran pendidik (guru dan dosen) berperan penting, karena itu pendidik dituntut lebih luwes menyampaikan materi serta luas dalam wawasan. Menurut Muhmmad, Islam mendefinisikan manusia sebagai mahluk yang tersusun dalam dua aspek, jasmani dan rohani. Aspek rohani, yaitu dengan adanya ruh di dalam diri manusia dan aspek jasmani dengan bukti terciptanya manusia dari tanah.
Kesehatan jasmani perlu dijaga, seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad Saw, pemateri mengklasifikasikan tiga jenis. Pertama, dengan menjaga makanan yang halal dan baik. Kedua, menjaga kebersihan yang bisa dimulai dari kehidupan sehari-hari, seperti pakaian, area pribadi, hingga lingkungan secara umum. Ketiga, Rasulullah SAW menganjurkan olahraga yang berpangaruh baik bagi kesehatan jasmani. Seperti menuggang kuda, berenang, dan memanah. Dengan catatan, menunggang kuda tak dianjurkan untuk perempuan.