SURYA Online, MALANG - Kampus III Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ikut menjadi korban amukan angin puting beliung, Senin (28/1/2013) sore.
Imbasnya, puluhan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) batal menjalani ujian skripsi. Ujian akhir yang seharusnya digelar Selasa (28/1/2013), terpaksa diundur Kamis (30/1/2013) karena ruangan ujian masih belum layak dipakai.
Pantauan Surya, plafon di sepanjang ruangan di lantai 6, rusak terkoyak. Termasuk di ruangan Kepala Jurusan (Kajur) Ilmu Komunikasi.
Hingga Selasa (29/2/2013) siang, plafon yang rusak tersebut masih belum diperbaiki. Beberapa kursi juga masih basah. Tetapi lantai yang sppempat tergenang air, sudah dikeringkan.
"Anginnya memang kencang sekali. Tahu-tahu plafon nya rusak dan air hujan merembes ke ruangan," ujar Nurudin, Kajur Ilmu Komunikasi yang berada di ruangan saat kejadian.
Menurut Nurudin, saat kejadian, tidak ada aktivitas perkuliahan karena memang sedang libur. Yang ada hanya kuliah sela.
Sementara Kepala Humas UMM, Nasrulloh mengatakan, sesuai jadwal, seharusnya ada 24 mahasiswa yang akan menjalani ujian skripsi pada Selasa dan Rabu ini.
"Ujian skripsi ditunda besok karena ruangan tidak memungkinkan. Sofa dan kursi basah. Plafon juga belum diperbaiki," ujar Nasrulloh.
Bahkan, beberapa skripsi mahasiswa ada yang rusak parah. Tulisannya sudah tidak lagi terbaca karena tinta tulisannya bercampur air. Jika tiap mahasiswa menyerahkan empat skripsi (satu orang dihadapkan pada empat penguji), berarti ada sekitar 96 skripsi yang basah kuyup.
"Tidak semua skripsi kok yang basah. Ada juga yang aman. Tadi sudah ada beberapa yang dijemur," sambung Nasrulloh.
Dosen yang tinggal di Kelurahan Tunggul Wulung ini mengaku sudah memberitahu mahasiswa yang skripsi nya basah.
"Tetapi belum semua. Karena tidak semua ada kontaknya. Tapi yang jelas, saat kita beritahu, mereka maklum. Malah mereka ikut membersihkan," imbuh dia.