SANDI ISWAHYUDI
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
@SandiIswahyudi
WISATA susur sumber mata air senantiasa dilabeli biasa dan tidak menarik, bahkan minus tantangan. Mematahkan semua stigma tersebut, bersama dua teman lain, Barok dan Pak Agus, kami melakukan ekspedisi sumber mata air di kawasan wisata Coban Talun, di Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Batu.Di area yang memiliki wisata air terjun, outbound, dan kemah ini menyimpan pesona menawan yang tak semua orang tahu, yaitu Sumber Watu Pecah. Berjarak sekitar 5 km dari pintu masuk wisata dan bisa ditempuh dengan sepeda motor. Jalur ke sumber berbatu, sehingga harus berhati-hati memacu sepeda motor. Sesekali lihat sekeliling dan rasakan kesegaran udaranya.
Warna warni bunga kana, kebun wortel, hingga aktivitas warga mencari rumput untuk hewan ternak yang tak akan ditemui di kota. Sepeda motor hanya bisa dipacu hingga kawasan pohon pinus. Selanjutnya lalui dengan jalan kaki sejauh satu km lagi.
Rasa letih yang melanda akan tergantikan dengan pemandangan alam memesona, berbingkai kehijauan tanaman, udara segar, kicauan burung, serta angin sepoi-sepoi. Tekanan dan stres akibat pekerjaan langsung hilang ketika tiba di Sumber Watu Pecah. Air dingin menyegarkan, gemericik air, angin sepoi-sepoi-pemandangan yang memukau menjadi paket pas untuk relaksasi diri.
Tak banyak wisatawan yang tahu, karena rute menuju Sumber Watu Pecah cukup menantang. Anda tak akan kecewa sesampai di sana. “Sumber ini menghidupi warga di wilayah Coban Talun, warga bergantung pada sumber ini," terang Kalil, warga setempat.