 |
| UMM |
SURYA Online, MALANG - Tahun ini, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuka program studi (prodi) setingkat S3 atau doktoral, yaitu Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) di bawah Direktorat Pascasarjana.
Sebelumnya UMM telah memiliki program Doktor Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Program Doktor PAI melengkapi linearitas Fakultas Agama Islam (FAI) UMM, dan Progam Magister Ilmu Agama Islam.
Wakil Direktur I Program Pascasarjana, Prof Dr Syamsul Arifin mengatakan prodi ini masih sangat langka di Indonesia. Sebelumnya prodi ini hanya ada di IAIN Palembang, Sumatera Selatan. “Melihat kultur dan keadaan Indonesia, kami yakin program ini akan memiliki tingkat keberlanjutan (sustainability) yang tinggi,” ujar Syamsul, Minggu (6/1/2012).
Syamsul yakin, prodi Doktor PAI sangat dibutuhkan masyarakat, apalalagi jumlah dosen agama Islam di perguruan tinggi umum maupun perguruan tinggi Islam sangat banyak. Selama ini, dosen agama Islam hanya bisa melanjutkan pendidikan doktornya pada Prodi Manajemen Pendidikan Islam atau Studi Islam. "PAI utamanya lebih spesifik pada pendidik mata kuliah Agama Islam," tambahnya.
Prodi PAI dinilai penting bagi pendidik, peneliti dan pengambil kebijakan di bidang pendidikan Islam. “Indonesia memerlukan doktor PAI lebih banyak lagi,” kata Guru Besar Fakultas Agama Islam UMM ini.
Kepala prodi Magister Ilmu Agama Islam Prof Dr Tobroni, menambahkan dengan didirikannya Program Doktor PAI berarti UMM telah memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan Ilmu Agama Islam mulai dari S1 hingga S3. “Tentu kami tidak akan main-main soal kualitas. Lihat saja bagaimana kami mengelola S1 dan S2 Agama Islam, sangat serius dan berorientasi pada kualitas,” kata Tobroni.
Salah satu keseriusannya adalah menjadikan Prodi Doktor PAI ini berbasis riset yang dibimbing para profesor UMM, serta di-link-kan dengan pusat-pusat studi yang ada di UMM. Sesuai dengan topik penelitian, peserta Prodi ini akan banyak menghabiskan waktu di pusat studi yang relevan.
Dalam waktu dekat, UMM juga akan membuka prodi doktoral lainnya, seperti Doktor Ilmu Manajemen dan Doktor Ilmu-ilmu Pertanian. Dua prodi itu sudah memasuki tahap akhir dan tinggal menunggu ijin turun Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama.