Oleh : TEGUH SETIAWAN
Mahasiswa Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang
BELAJAR di luar negeri bukan hal yang tak mungkin dicapai. Informasi mengenai beasiswa ke luar negri banyak ditawarkan berbagai universitas dari berbagai negara. Salah satunya tawaran dari European Union. Dihajat di Grand City Surabaya, Selasa (11/11), pameran pendidikan dan beasiswa luar negeri diikuti 96 universitas dari 13 negara anggota European Union.Di antaranya Newcastle Universty (Inggris), Kaposvar Universty (Hungaria), Universita Di Pisa (Italia).
Beasiswa yang diberikan European Union antara lain dari Erasmus Mundus, Institut Francais, DAAD Jerman, Uni-Itali, dan dari Belanda. Beasiswa yang ditawarkan untuk magister dan doktoral. Pemerintah Indonesia juga menawarkan beasiswa LPDP dan Dikti untuk studi magister dan doktoral. Ada juga beasiswa penelitian, tesis dan disertasi.
Syarat yang harus dipenuhi oleh calon penerima beasiswa agar lolos dan mendapatkan beasiswa umumnya kemampuan berbahasa, terutama bahasa Inggris dengan nilai Toefl untuk magister luar negeri 550, dan dalam negeri minimum 500. Ada beberapa negara tak menjadikan bahasa Inggris sebagai jaminan masuk, di antaranya Prancis.
Peluang melanjutkan pendidikan tinggi dengan beasiswa di luar negeri terbuka lebar bagi siapapun yang berkeinginan keras. Itu dijamin Mr Olof Skoog (EU Ambassador ) bahwa setiap tahunnya European Union dan anggotanya membuka kurang lebih 1.700 beasiswa untuk pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan kuliah di Universitas Eropa.
Saat ini mahasiswa Indonesia yang mendapat beasiswa ke Eropa baru 6.000 orang. Jadi, masih tersisa 1.100 beasiswa untuk direbut. “Jangan takut bermimpi untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi di luar negeri,” tegas Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya saat membuka acara.