SURYA.CO.ID MALANG - Aliansi Mahasiswa Kalimantan di Malang Raya menggelar long march, orasi dan penggalanan dana di Jalan Ijen, sebagai wujud kepedulian terhadap bencana kabut asap di Kalimantan akibat pembakaran hutan dan lahan, Minggu (4/10/2015).
"Aksi ini baru pertama dilaksanakan karena kami merasa pemerintah kurang menanggapi permasalahan yang ada di Kalimantan akibat bencana ini," jelas Koordinator Aksi, Faisal Nata (20)
Mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini merupakan warga asli Barito Utara, Kalimantan Tengah. Kondisi di wilayah rumahnya terbilang cukup parah.
"Sudah ada hujan rintik kemarin, jadi sudah agak bisa bertahan. Sebelumnya jarak pandang hanya sampai 5 meter, sampai semua pekerjaan dan sekolah diliburkan," jelasnya.
Untuk beraktivitas di luar rumah, dikatakannya, sangat sulit karena stok masker yang ada disana sudah habis. Aksi solidaritas ini mereka lakukan untuk menyalurkan bantuan masker dan obat-obatan bagi warga Kalimantan yang terdampak bencana kabut asap ini.
Aksi dilakukan serentak di 7 kota, yaitu Malang, Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Banjar, Palangkaraya dan Pangkalan Bun.
"Kami sudah bermusyawarah melalui Kerukunan Keluarga Kalimantan membahas isu ini. Kalau di Malang kami gabungan dari Organisasi Daerah (Orda) dari 5 provinsi," jelasnya.