SURYA Online, MALANG – Ayu Utami (21), mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) asal Jakarta, baru tahu makanan non-organik bisa menyebabkan kanker serviks.
”Ternyata makan makanan non-organik, seperti fast food, bisa memicu kanker serviks. Ngeri ah! Tidak mau lagi makan makanan begituan,” kata Ayu di acara Seminar Kanker Serviks di Rumah Sakit UMM, Sabtu (28/12/2013).
Dari seminar itu, Ayu menjelaskan, kalau makanan non-organik memiliki andil besar penyebaran virus Human Papiloma Virus (HPV), pemicu utama kanker yang menjadi momok kaum hawa. ”Tadi saya juga dites, alhamdulillah, tidak ada HPV,” ujar mahasiswi berjilbab ini.
Pembicara sekaligus Ahli Kandungan RS UMM, dr M Ma’roef SpOG, menuturkan, untuk meminimalisir kemungkinan terjangkit kanker serviks, para perempuan harus senantiasa menjaga kebersihan tubuh, terutama organ reproduksinya. Kebersihan makanan dan menghindari makanan non-organik juga memperkecil peluan terjangkit penyakit ini.
”Juga menjaga diri dari asap rokok, baik itu aktif maupun pasif,” papar Ma’roef.
Sementara itu, Kepala Humas UMM, Nasrullah, menambahkan, acara ini merupakan rangkaian kegiatan bakti sosial RS UMM dalam rangka memperingati Hari Ibu yang diikuti 150 perempuan di Kota Malang. Selain mengikuti seminar, peserta juga mengikuti tes papsmear gratis.
”Semua yang hadir di sini tidak ada peserta yang terjangkit virus HPV dan juga tidak ada indikasi terjangkit kanker serviks. Alhamdulillah,” tandas Nasrullah.