Dalam catatannya itu, dikutip dari laman Todayinsci, Rabu 9 November 2016, dia menggambarkan apa yang belakangan disebut light amplification by stimulated emission of radiation, atau disingkat laser.
Laser dapat mengambil berkas cahaya yang lemah dan membuatnya menjadi berkas yang kuat. Gould juga tercatat sebagai orang pertama yang mengenalkan dan memakai istilah laser.
Sayangnya, saat itu dia tak begitu sadar dengan paten dan sempat gagal mendaftarkan paten lasernya itu setahun setelahnya.
Di saat Gould gagal mengamankan patennya, ilmuwan lainnya yaitu Charles Townes, Arthur Schawlow bisa mengamankan patennya mereka dalam penemuan independen bagaimana membuat laser.
Gould tak menyerah, dia berusaha keras memperjuangkan paten lasernya, sebab dia yakin menjadi yang pertama mengenalkan konsep tersebut. Akhirnya usaha keras Gould terbayarkan, setelah beberapa dekade berjuang, pada 1977 Gordon memenangkan paten tersebut. Butuh waktu delapan tahun untuk mendapatkan pengakuan itu.
Setelah temuan konsep laser itu, beberapa ilmuwan saling berlomba untuk membuat laser dengan menggunakan bahan berbeda, ada yang berusaha menciptakan laser dengan media gas helium, neon sampai nitrogen pada era 1960-an.
Laser makin penting untuk penerapan pada 1970-an saat muncul penemuan revolusioner dari Charles Kao dan George Hockham yang berhasi membuat serat optik. Meski kedua ilmuwan itu tak membuat laser, tapi temuan mereka sangat penting dalam penggunaan aplikasi laser.
Laser belakangan makin banyak digunakan dalam industri kedokteran, ilmu pengetahuan sampai industri lainnya.
Todayinsci menuliskan, Gould terinspirasi dari masa mudanya untuk menjadi penemu dan dia terobsesi untuk mengikuti jejak ilmuwan seperti Guglielmo Marconi, Alexander Graham Bell sampai
Thomas Alfa Edison.
Benih laser sejatinya sudah muncul sejak awal 1900-an. Pada awal perkembangannya, orang tak menyebut laser tapi microwave amplification by the stimulated emission of radiation atau disebut maser.
Ilmuwan yang pertama kali mengungkap keberadaan maser yaitu Albert Einsten pada 1916-1917. Saat itu Einsten berpendapat cahaya atau sinar bukan hanya terdiri dari gelombang elektromagnetik, tapi juga bermuatan partikel dan energi. Kemudian konsep Einsten itu memunculkan nama radiasi.
Setelah itu, banyak ilmuwan yang mencoba menjalankan teorinya tapi gagal. Pada periode 1950-an sampai hampir 1960, ilmuwan mencoba tapi menemui kesulitan dalam membuat maser optik yang nantinya adalah laser.
Gould tercatat turut berkontribusi dalam proyek Manhattan dalam Perang Dunia II, proyek yang memisahkan isotop uranium. Proyek tersebut dilakukan bersama antara ilmuwan dari Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada, untuk mempelajari pembuatan bom atom yang layak yang memiliki kekuatan menghancurkan maha dahsyat.
Gould meninggal pada 16 September 2005 dalam usia 85 tahun. (asp)