Beberapa Mitos Seputar Nutrisi Makanan

Author : Administrator | Wednesday, May 07, 2014 14:57 WIB

Sumber: National Geographic


Berikut ini beberapa mitos seputar nutrisi makanan yang seharusnya tidak kita percaya lagi.

cokelat
Zsuzsanna Kilian/stock.xchng
Beberapa "teori" seputar nutrisi yang selama ini kita percaya ternyata sudah usang. Studi-studi terbaru yang terus dilakukan memang membuat pemahaman manusia terhadap makananannya terus berubah.

Berikut ini adalah beberapa mitos seputar nutrisi makanan yang seharusnya tidak kita percaya lagi.

Produk makanan organik lebih bernutrisi
Mengingat produk organik dihasilkan tanpa penggunaan pestisida, banyak orang mengira bahan makanan organik lebih sehat, termasuk lebih bergizi. Sayangnya ini hanya mitos. Studi tahun 2010 yang dimuat dalam jurnal Critical Review in Food Science menyebutkan, meski produk organik mengandung residu pestisida lebih sedikit, tetapi kandungan nutrisinya sebenarnya sama saja dengan bahan makanan non-organik.

Coklat menyebabkan jerawat
Mitos ini memang berkembang sejak lama. Tetapi pada tahun 1969 sebuah studi telah menyebutkan pola makan tinggi karbohidrat atau lemak tidak berpengaruh pada produksi minyak di kulit. Ini berarti makanan tersebut tidak berpengaruh secara langsung pada jerawat.

Telur menyebabkan kolesterol
Memang kandungan kolesterol dalam telur tinggi, tetapi ini bukan alasan untuk pantang mengonsumsi telur. Studi tahun 1982 yang dilakukan oleh American Society for Clinical Nutrition menunjukkan tidak ada kaitan antara konsumsi telur dengan penyakit jantung koroner. Bahkan, konsumsi telur dalam jumlah tidak berlebihan malah menurunkan kadar kolesterol. 


http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/05/beberapa-mitos-seputar-nutrisi-makanan
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: