Memanfaatkan Keringat untuk Charger
Author : Administrator | Friday, August 15, 2014 10:34 WIB
Energi keringat mengandung laktat yang berubah menjadi elektron.
|
Biobattery
|
VIVAnews - Olahraga sampai berkeringat ternyata tidak hanya bagus untuk kesehatan, tapi juga bisa memberikan tenaga untuk gadget. Energi baru ini memanfaatkan keringat sebagai daya.
Sekelompok ilmuwan memperlihatkan bagaimana keringat bisa terbentuk lalu menjadi daya akternatif untuk perangkat mobile. Pertunjukkan ini dilakukan saat American Chemical Society Meeting. Demikian menurut BBC, Jumat 15 Agustus 2014.
Temuan yang diberi naa Biobattery ini memanfaatkan laktat, senyawa yang secara alami diproduksi oleh keringat yang keluar setelah olahraga keras. Sebelumnya, sebuah kimia dibuat di bagian lengan. Dari tato yang dipenuhi dengan laktat inilah akan keluar energi.
Ini merupakan mimpi para ilmuwan untuk bisa memanfaatkan tenaga manusia dalam menghasilkan energi, dari mulai penggunaan darah sampai sel biofuel implan. Ke depan, biobattery bisa memberikan tenaga untuk perangkat monitor jantung, arloji digital dan bahkan smartphone.
"Saat ini tenaga yang dihasilkan belum terlalu besar. Hanya 4 mikrowat. Tapi kami bekerja keras untuk meningkatkan hal itu sehingga bisa mentenagai perangkat elektronik berukuran kecil," ujar Dr. Wenzhao Jia dari University of California, San Diego. Penemuannya ini ditulis dan di publikasikan dalam jurnal Angewandte Chemie.
Menariknya, awalnya tim Jia tidak berniat untuk mencari energi alternatif. Dia hanya ingin membuat perangkat monitor untuk laktat.
"Kita bisa mengukur detak jantung tapi jika masukan fisik dan data kimia dikombinasikan maka hasil yang di dapat dari status olahraga objek akan lebih komprehensif," paparnya.
Akhirnya, mereka memasukkan enzim yang memisahkan elektron dari laktat. Dari sini dihasilkanlah arus listrik lemah.
"Ketika objek yang menggunakan tato melakukan olahraga sepeda, mereka bisa menghasilkan tenaga listrik lebih dari 70 mikrowat per sentimeter persegi dari kulit. Menariknya, orang yang tidak terlalu fit bisa memproduksi tenaga paling banyak dan sebaliknya. Mungkin karena orang yang tidak terlalu fit bisa cepat lelah sehingga laktat yang terbentuk lebih banyak," kata Dr. Jia.
Saat ini, lab Dr. Jia telah bekerja sama dengan sebuah perusahaan start-up untuk mengembangkan produk ini. Langkah selanjutnya adalah membuat tatto energi itu bisa dihubungkan dengan gadget portabel. Tantangan paling berat adalah untuk membangun tenaga itu sendiri. Selain itu, mereka juga harus terkoneksi dengan beberapa sel biofuel. Untuk mentenagai jam digital dibutuhkan energi sekitar 10 mikrowatt.
"Ini merupakan tantangan besar karena elektroda yang kami buat cukup kecil, hanya 2x3 milimeter," ujarnya.
Menurut Dr. Jia, tenaga dari tubuh manusia atau biobattery memberikan banyak keuntungan. Selain bisa mengisi daya lebih cepat, biobattery juga lebih aman, tidak ada resiko meledak atau mengandung kimia beracun.
"Biobattery juga menggunakan energi terbarukan. Anda sendiri," kata Dr. Jia.
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/529129-memanfaatkan-keringat-untuk-charger
Shared:
Comment