Sumber: Viva News
|
VIVAnews - Operator telekomunikasi Indonesia turut sibuk dalam gelaran Piala Dunia 2014. Operator telekomunikasi di Indonesia telah mengantisipasi hal ini.
Masyarakat Telematika (Mastel) memprediksi akan terjadi lonjakan trafik data di Indonesia, saat Piala Dunia 2014 ini berlangsung. Meski tidak memberikan persentase pasti kenaikan yang terjadi, namun Mastel yakin kenaikan itu akan terjadi.
"Data pasti belum bisa kami lihat, karena baru berlangsung seminggu. Mungkin pertengahan nanti sudah ada. Untuk peningkatan, sudah pasti ada. Minimal, jika kita tidak streaming pertandingannya, pasti kita tertarik untuk melihat skor pertandingan di internet," ujar Ketua Umum Mastel, Setyanto P. Santosa, ditemui di Jakarta, Rabu 18 Juni 2014.
Salah satu operator telekomunikasi di Indonesia, yang menggelar layanan streaming pertandingan Piala Dunia 2014, memastikan adanya peningkatan trafik data. Sebab itu, antisipasi telah dilakukan Telkomsel sejak jauh hari.
Menurut Ririn Widaryani, Head of Product Marketing Telkomsel, mengatakan bahwa Telkomsel telah mengantisipasi dan mempersiapkan lonjakan trafik data selama gelaran sepakbola terbesar di dunia itu.
"Untuk kapasitas sudah kami persiapkan. Bukan hanya menyambut Piala Dunia saja, kan sekarang ini lagi ramai musim kampanye, liburan sekolah sampai nanti akan ada Lebaran," jelas Ririn, saat ditemui usai penandatanganan kerja sama dengan Samsung di Cafe Blowfish, Jakarta.
Ririn mengakui, Piala Dunia mampu meningkatkan trafik data streaming secara signifikan dibanding trafik data pada waktu normal. "Hitungan kami, ada peningkatan trafik streaming sampai lima kali lipat, jadi bisa menembus 5 GB per bulan," ujar dia.
Namun demikian, peningkatan trafik itu dipastikan tak akan menganggu trafik data, sehingga pelanggan bisa tetap menikmati kualitas streaming yang nyaman.
Sedangkan Arif Praditya, Head of Device Bundling and Customization Strategic Division PT. Telkomsel, mengatakan streaming Piala Dunia 2014 Telkomsel tak begitu memakan data yang begitu besar.
Data streaming itu menurutnya hanya ikut dalam paket data bulanan yang telah dipilih oleh pelanggan. "Jadi, data streaming piala dunia ini hanya seperti streaming YouTube mobile saja, nggak terlalu besar, nggak perlu bandwidth besar," kata dia.
Ditambahkan Arif, jadwal pertandingan piala dunia tak begitu membebani trafik karena diluar jadwal padat. "Karena masuk off peak, jadi nggak begitu berpengaruh," kata dia.
Bagi Viva+, yang juga menyediakan layanan streaming Piala Dunia, trafik data diperkirakan akan dirasakan oleh semua operator. Untungnya, VIVAll merupakan aplikasi multiplatform yang bisa digunakan oleh jaringan manapun.
"Saya rasa, dampaknya akan ke semua operator. VIVAll itu kan layanan OTT. Jadi, aplikasi itu bukan untuk Esia saja, semua operator pakai aplikasi multiplatform itu," kata Chief Marketing VIVA+.
Memang lonjakan data ini akan terjadi pada semua operator sepanjang dua hingga tiga bulan ke depan. Sebab, menurut pihak XL, hari raya Lebaran dan Natal membuat jaringan XL harus melayani kebutuhan data yang meningkat.
Jika di 2013 lalu, data yang dihabiskan XL mencapai 225 terrabyte di waktu Lebaran, angka ini naik menjadi 325 terrabyte pada hari normal di sepanjang 2014. Konsumsi data normal di 2014, akan naik lagi sebanyak 20 hingga 30 persen pada hari raya 2014 nanti.
"Utilisasi jaringan mencapai 50-60 persen. Kami telah melakukan antisipasi sejak dini. Kami serius dalam menjaga kenyamanan pelanggan dalam hal layanan voice, sms dan data," ujar Head of Strategic Partnership Development XL Axiata, Alvin Aslam dalam keterangan resminya. (asp)
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/513898-piala-dunia-ikut-picu-kenaikan-trafik-data-di-indonesia