المعهد الكونفوشيوسيوس الصين استعداد لتقديم شهادة اللغة الصينية مهارةالطالب الجامعة المحمدية مالانغ

Author : Humas | Friday, March 02, 2018 10:10 WIB
Ketua Confusius Institute China Liao Guirong (Anna) berbagi tentang pengalaman belajar dan kebudayaan di Tiongkok
Sebagai upaya peningkatan program kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Confusius Institute China melalui China Corner kembali menggelar kegiatan sharing session di Hall BCA UMM pada Selasa (27/02). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa UMM tentang pengalaman belajar dan kebudayaan di Tiongkok.
 
Pada kesempatan tersebut, ketua Confusius Institute China Liao Guirong (Anna) menyampaikan rasa bangganya dapat berada di tengah-tengah mahasiswa UMM. Ia juga menyampaikan bahwa pihak UMM sangat terbuka dalam bekerjasama, termasuk untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapat menambah wawasan mahasiswa tentang Tiongkok.
 
"UMM sangat baik dan terbuka dengan kami dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan seperti ini," jelas Anna.
 
Selain berbagi pengalaman kepada 600 mahasiswa UMM yang berasal dari jurusan D3 Perbankan dan Manajemen, Anna juga memberikan gambaran tentang bentuk beasiswa yang dapat diperoleh dari Tiongkok.
 
"Dari kegiatan ini saya berpikir bahwa mahasiswa UMM akan bisa mendapatkan beasiswa yang kami sediakan," ungkapnya.
 
Saat ini UMM mulai mengingtegrasikan Bahasa Mandarin sebagai mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa. Sejak tahun 2017, D3 Perbankan dan Majemen dipilih menjadi jurusan percontohan.
 
"Mungkin tahun depan akan ada satu atau dua jurusan baru yang mewajibkan Bahasa Mandarin," jelas Anna.
 
Kedepannya ketrampilan Bahasa Mandarin pada mahasiswa UMM ini akan dilengkapi dengan sertifikasi. Confosisius Institute akan membuat sebuat tes khusus agar ketrampilan bahasa mandarin mahasiswa UMM mendapatkan pengakuan secara resmi dari pihak Tiongkok.
 
"Kalau mahasiswa disini sudah baik dan banyak yang bisa menguasai, maka akan kita buatkan tes bahasa dari kami langsung," pungkasnya (nis/sil)
Ketua Confusius Institute China Liao Guirong (Anna) berbagi tentang pengalaman belajar dan kebudayaan di Tiongkok
Sebagai upaya peningkatan program kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Confusius Institute China melalui China Corner kembali menggelar kegiatan sharing session di Hall BCA UMM pada Selasa (27/02). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa UMM tentang pengalaman belajar dan kebudayaan di Tiongkok.
 
Pada kesempatan tersebut, ketua Confusius Institute China Liao Guirong (Anna) menyampaikan rasa bangganya dapat berada di tengah-tengah mahasiswa UMM. Ia juga menyampaikan bahwa pihak UMM sangat terbuka dalam bekerjasama, termasuk untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapat menambah wawasan mahasiswa tentang Tiongkok.
 
"UMM sangat baik dan terbuka dengan kami dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan seperti ini," jelas Anna.
 
Selain berbagi pengalaman kepada 600 mahasiswa UMM yang berasal dari jurusan D3 Perbankan dan Manajemen, Anna juga memberikan gambaran tentang bentuk beasiswa yang dapat diperoleh dari Tiongkok.
 
"Dari kegiatan ini saya berpikir bahwa mahasiswa UMM akan bisa mendapatkan beasiswa yang kami sediakan," ungkapnya.
 
Saat ini UMM mulai mengingtegrasikan Bahasa Mandarin sebagai mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa. Sejak tahun 2017, D3 Perbankan dan Majemen dipilih menjadi jurusan percontohan.
 
"Mungkin tahun depan akan ada satu atau dua jurusan baru yang mewajibkan Bahasa Mandarin," jelas Anna.
 
Kedepannya ketrampilan Bahasa Mandarin pada mahasiswa UMM ini akan dilengkapi dengan sertifikasi. Confosisius Institute akan membuat sebuat tes khusus agar ketrampilan bahasa mandarin mahasiswa UMM mendapatkan pengakuan secara resmi dari pihak Tiongkok.
 
"Kalau mahasiswa disini sudah baik dan banyak yang bisa menguasai, maka akan kita buatkan tes bahasa dari kami langsung," pungkasnya (nis/sil)
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image