 |
| Wisatawan mengunjungi Patung Liberty di Libery Island, Kota New York, pada hari pertama tempat itu dibuka kembali untuk umum sejak serangan topan Sandy, Kamis (4/7/2013), bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat. |
WASHINGTON, KOMPAS.com - Lebih dari 20 rencana teror terhadap kota New York telah berhasil digagalkan setelah serangan 11 September 2001. Kepala Polisi New York City, Bill Bratton, mengungkapkan hal itu Selasa (8/9/2015) waktu setempat. Dia juga mengemukakan bahwa risiko serangan lain yang menghancurkan terhadap kota itu tetap "lebih besar dari sebelumnya".
Saat berbicara di hadapan sidang Komite DPR tentang Keamanan Dalam Negeri, Bratton memperingatkan "sejumlah bahaya" terorisme, mulai dari para penyerang yang bekerja sendiri "lone wolf" hingga radikalisasi para pendukung ISIS.
"Sejak 11 September 2001, ada lebih dari 20 rencana teror terhadap New York City," kata Bratton. "Sejauh ini rencana-rencana itu telah digagalkan."
Namun dia menambahkan bahwa "dalam banyak hal, kita saat ini menghadapi kemungkinan serangan yang lebih besar dari yang kita alami tahun-tahun sebelumnya," kata Bratton.
Jumat mendatang, New York menandai peringatan ke-14 serangan 9/11 yang meratakan Menara Kembar World Trade Center (WTC), menewaskan 2.753 orang, di samping serangan mematikan di Pentagon dan sebuah pesawat komersial yang jatuh di pedesaan di Pennsylvania pada hari yang sama.
