Foto: Fawaz Salman/ Reuters
Yaman - Ledakan bom bunuh diri terjadi di Yaman, menewaskan 43 tentara di kota pelabuhan Yaman selatan, Aden, pada Minggu (18/12). Bom bunuh diri ini terjadi sepekan setelah serangan ISIS yang menewaskan 50 tentara.
Dilansir Reuters dan AFP, Senin (19/12/2016), para pejabat militer dan petugas medis mengatakan serangan tersebut ditargerkan ke kerumunan prajurit yang sedang mengantre untuk menerima gaji di dekat pangkalan militer di distrik Khor Maksar, di timur laut Aden.
Para pejabat militer menyebutkan setidaknya 60 tentara terluka dalam insiden tersebut.
"Jumlah mereka yang tewas telah melampaui 40 orang dengan 50 orang lainnya luka-luka," kata Kepala Kesehatan Aden, Abdel Nasser al-Wali kepada AFP, Minggu (18/12).
Serangan itu dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri yang masuk ke kerumunan tentara pasukan keamanan khusus di Aden, Kolonel Nasser Sarea, di distrik Al-Arish, dekat pangkalan Al-Sawlaban. Sarea mengatakan pembom ini mengambil keuntungan dari pertemuan tentara itu dan meledakkan dirinya di antara mereka.
Kota Aden telah mengalami serangkaian serangan bom dan penembakan yang menargetkan para pejabat dan pasukan keamanan.
Serangan ini terjadi delapan hari setelah pemboman serupa di Al-Sawlaban yang diklaim oleh kelompok ISIS. Serangan ini menewaskan 48 tentara dan melukai 29 orang lainnya.
Pemerintah Yaman sendiri telah selama berbulan-bulan menekan kampanye melawan kelompok jihadis yang tetap aktif di selatan dan timur negara semenanjung Arab yang miskin.
ISIS dan Al-Qaeda telah mengambil keuntungan dari konflik antara pemerintah dan pemberontak Huthi Yaman, yang menguasai ibukota Sanaa, untuk meningkatkan kehadiran mereka di daerah selatan.
Al Qaeda dan ISIS telah dieksploitasi hampir dua tahun masa perang di negara miskin untuk melaksanakan pembunuhan dan pemboman, terutama di daerah Yaman selatan tanpa hukum nominal yang dikendalikan oleh pemerintah.
ISIS mengklaim sebagai pihak yang bertanggung jawab atas bom bunuh diri itu. Bahkan ISIS menyebut lebih dari 70 orang murtad yang tewas dalam serangan itu. Pembom bunuh diri diidentifikasi bernama Abu Hashem al Radfani.
(nth/dnu)