 |
|
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad di PBB (REUTERS/Shannon Stapleton )
|
VIVAnews - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan bahwa negaranya tidak takut ancaman serangan rudal dari Israel. Dia bahkan mengatakan bahwa Israel adalah negara tanpa sejarah dan akan segera dimusnahkan dari muka bumi.
Dilansir Reuters, hal ini disampaikan Ahmadinejad dalam pertemuan dengan para pemimpin redaksi di sela-sela Sidang Umum PBB ke 67 di New York, Senin 24 September 2012. Dalam komentarnya, seperti biasanya, Ahmadinejad menolak menyebut nama "Israel" dan menggantinya dengan "zionis."
"Pada dasarnya kami tidak menganggap serius ancaman dari para zionis. Kami punya semua sistem pertahanan dan kami siap mempertahankan diri kami," kata Ahmadinejad.
Ahmadinejad dijadwalkan akan berpidato di Sidang Umum PBB pada Rabu waktu setempat. Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon telah mewanti-wanti Ahmadinejad untuk tidak mengangkat isu yang bisa membahayakan Timur Tengah.
Tahun-tahun sebelumnya, di podium PBB Ahmadinejad mengatakan bahwa Amerika Serikat berada di balik penyerangan 9/11. Dia juga bersikeras bahwa Iran menolak kedaulatan Israel. Biasanya, jika Ahmadinejad pidato, perwakilan Israel, AS dan negara-negara Barat walk out dari ruang sidang.
"Iran telah berdiri dari 10 ribu tahun lalu. Mereka (Israel) baru menduduki lahan itu selama 60-70 tahun dengan dukungan dan kekuatan Barat. Mereka tidak punya akar di dalam sejarah," kata Ahmadinejad merujuk pendudukan Israel pada 1948.
"Kami yakin mereka menemui jalan buntu dan mereka cari peluang baru untuk keluar dari kebuntuan. Iran tidak akan hancur dengan bom-bom asing. Kami bahkan tidak memperhitungkan mereka (Israel) sebagai masalah bagi Iran. Sepanjang sejarah, mereka (Israel) hanya membuat masalah sepele dan akan dimusnahkan," lanjut Ahmadinejad.
Komentar Ahmadinejad ini langsung mendapat tanggapan dari pemerintah Amerika Serikat. Juru Bicara Gedung Putih, Tommy Vietor, menyatakan bahwa AS akan terus membantu Israel dalam mengamankan kedaulatannya.
"Komentar Ahmadinejad sangat menjijikkan, menyinggung dan buruk sekali. Mereka sekali lagi menegaskan komitmen Amerika yang tidak tergoyahkan atas keamanan Israel, dan mengapa dunia harus membuat Iran bertanggungjawab atas kegagalan mereka memenuhi kewajiban," kata Vietor.
